Share

12. Perbatasan

Author: Callme_Kiira
last update Last Updated: 2024-07-25 22:18:18

Ketika kelopak mata itu bergerak kembali, memperlihatkan sepasang bola mata cerah dan bulu mata pajang nan lentik adalah ketika di saat yang bersamaan, rasa pusing nan menyakitkan menyerangnya. Ia harus memejamkan mata itu lagi, kelopak matanya bergetar, dan keningnya berkerut karena manahan rasa sakit. Ia harus menenangkan dirinya untuk beberapa saat sebelum kembali membuka mata itu.

Setelah beberapa menit berlalu, rasa pusing itu berkurang dan ia kembali membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah sebuah langit-langit berwarna coklat tua yang dihiasi dengan kertas warna-warni yang menari ketika angin berhembus dengan lembut.

Lian Hua menoleh ke arah kiri dan kanan, semua meja dan beberapa lemari kecil juga ia jumpai di sana, namun dari semua itu, ia tahu jika tempatnya berada sekarang adalah tempat asing yang belum pernah ia kunjungi. Itu bukan kamarnya yang selalu membuatnya nyaman selama enam belas tahun, itu juga bukan kamar ibunya, tempatnya menghabiskan waktu, itu juga bu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Wanita Penghibur Pangeran    40. Keputusan

    "A-Yuan, Apa kau tidak apa-apa? Apa yang kau lakukan di sini?" Shen Hua menyentuh wajah sang putra, memeriksa setiap bagian tubuhnya, memastikan tidak ada luka di tubuh anaknya itu."Tuan Zai menyuruh kami semua untuk pergi dan bersembunyi di dalam hutan. Dia terlihat begitu khawatir, tetapi aku ingin bertemu dengan ibu, jadi aku ingin menemui ibu." Shen Hua terdiam karena anaknya yang ketakutan setelah mengaku kepadanya. Ia tidak bisa marah sebab dirinya bisa merasakan ketulusan dari ucapan sang anak untuknya. Pada akhirnya, Shen Hua hanya bisa kembali memeluk tubuh A-Yuan ke dalam pelukannya."Ibu sangat berterima kasih karena kau memikirkan ibu, tetapi sekarang bukanlah saat yang tepat. Kita harus segera pergi dari sini, kita harus sembunyi karena saat ini keadaan Perbatasan tidak aman."A-Yuan meraih tangan ibunya. Mereka berdua berjalan dengan cepat menjauhi kekacauan yang ada di jalanan Perbatasan. Walaupun ia tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi suara teriakan maupun kuda

  • Wanita Penghibur Pangeran    39. Kedatangan Pasukan Xuanzhe

    Hal pertama yang Shem Hua lakukan adalah pergi ke tempat putranya— A-Yuan berada. Ia harus memastikan siapapun orang yang tengah mencarinya, tidak mengusik Shen Shunyuan.Bukan sekali ataupun dua kali orang-orang akan mencarinya, biasanya itu adalah salah satu pelanggannya, baik mereka yang tidak menyukainya ataupun orang yang terlalu terobsesi kepadanya. Tidak jarang para pelanggannya juga menawarkan kehidupan sebagai seorang wanita simpanan padanya, namun Shen Hua menolak semua tawaran itu. Sebagian akan menerima keputusannya dengan lapang dada, akan tetapi tidak sedikit yang akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan sang wanita penghibur.Dirinya hanyalah seseorang yang diasingkan, ia tidak memiliki kekuatan ataupun kekuasaan termasuk untuk menyembunyikan putranya serapat mungkin. Jika seseorang sudah berniat untuk menggali semua tentang dirinya, maka mereka akan mengetahui keberadaan A-Yuan, jadi, hal pertama yang ia lakukan adalah memastikan bahwa putranya masih baik-baik sa

  • Wanita Penghibur Pangeran    38. Akhir dari Ketenangan

    "Ibu!""Kakak!" seorang remaja laki-laki bersama anak laki-laki berlari ke arahnya saat Shen Hua baru menginjakkan kakinya keluar dari kereta kuda yang ia tumpangi.Shen Yandao berdiri di depannya, memberinya pandangan yang mengisyaratkan rasa lega dari kedua bola matanya yang hampir serupa dengan Shen Hua. Sedangkan si anak laki-laki langsung memeluknya dan menyembunyikan wajahnya di perutnya.Shen Hua sedikit terkejut, karena ia baru saja meninggalkan wilayah Xuanzhe, sedangkan Perbatasan yang menjadi tujuannya masih jauh di depan saja."Apa yang kalian lakukan di sini? Alisnya bertaut, dengan ujungnya yang naik. Tangannya berusaha melihat wajah Shen Shunyuan yang semakin mengeratkan pelukannya pada pinggangnya dengan tangannya yang kecil."Jangan marah dulu, A-Yuan sangat mengkhawatirkanmu. Kau tidak perlu cemas sesuatu akan terjadi kepadanya. Karena dia datang bersamaku.""Kau tahu bukan itu yang aku khawatirkan, tentu kau bisa menjaganya dengan baik—""Kakak.." dengan lembut sang

  • Wanita Penghibur Pangeran    37. Kebenaran Su Mengli

    "Apakah itu berarti kau adalah salah satu kepercayaan Wang Zifei? Kalian pasti begitu dekat. Dia juga tidak terlihat memperlakukanmu seperti seorang bawahan." jika diingat kembali, kesan pertamanya kepada Su Mengli adalah seorang wanita yang begitu misterius. Tatapannya, caranya berbicara serta aura yang mengelilinginya, yang bisa membuat Shem Hua terdiam hanya dari lirikan matanya.Mungkin karena mereka telah saling mengenal selama lima tahun, hingga pandangannya terhadap Su Mengli sedikit berubah. Shen Hua pikir ia telah mengenal wanita itu lebih jauh, namun ternyata melihat Su Mengli yang ada di depannya sekarang iapun sadar jika setiap orang memiliki rahasia mereka sendiri, dan mungkin banyak orang yang ia anggap sudah mengenal dengan baik namun ternyata ia tidak tahu apa-apa tentang mereka."Aku dan Pangeran Wang Zifei memiliki hubungan yang cukup rumit." Su Mengli Menjawabnya setelah diam cukup lama."Apa? Apa kalian dulu adalah mantan kekasih?" Entah apa yang merasukinya hingg

  • Wanita Penghibur Pangeran    36. Pertemuan Terakhir

    "Kau tidak akan pergi sendiri. Seseorang akan menemanimu kembali ke Perbatasan." Di tengah berbagai kebingungan dalam pikirannya, Wang Zifei berkata, namun seolah Shem Hua tidak ingin mendengarnya, wanita itu kembali memotong dengan cepat."Tidak perlu. Perjalanan kembali ke Perbatasan tidak begitu jauh, juga tidak berbahaya. Aku bisa kembali sendiri." ada rasa kesal dan amarah di dalam hatinya. Suasana hatinya langsung berubah dan yang keluar dari mulutnya sekarang hanyalah gerutuan. Ini seperti bertemu dengan dirinya yang lalu, seorang putri yang terus menggerutu, kesal, dan marah sepanjang hari."Tidak. Aku tidak akan membiarkanmu kembali seorang diri. Aku sudah berjanji akan mengantarmu kembali ke Perbatasan dengan selamat. Walaupun bukan diriku yang mengantarkanmu secara langsung, tetapi aku juga harus memastikan keselamatanmu. Tidak ada penolakan. Bersiaplah dan kita akan segera kembali."Jujur saja berpikir harus kembali seorang diri ke Perbatasan Shen Hua juga tidak bisa memas

  • Wanita Penghibur Pangeran    35. Di Bawah Cahaya Bulan

    "Aku rasa ini adalah tempat yang bagus." Shen Hua melepaskan pegangan tangannya pada pergelangan tangan Wang Zifei yang besar. Pria itu melirik ke arah tangannya yang tiba-tiba hampa dan melihat kepada seorang wanita di hadapannya."Kau akan menari di sini?" Tanyanya, menarik tangan yang masih menggantung di udara."Ya, tempat yang bagus juga akan mendukung sebuah penampilan. Kau berdirilah di sana, nikmati pertunjukan yang aku tampilkan." Ia memberikan gestur dengan tangannya.Setelah dengan penuh semangatnya Shen Hua menarik sang pangeran kesana kemari mencari tempat untuk menampilkan tariannya, akhirnya wanita itu memilih sebuah tempat yang berdekatan dengan gurun. Tanah yang ia injak bukan lagi tanah keras, tetapi pasir, dengan pepohonan rindang yang masih menaungi mereka. Malam itu bulan begitu terang, tidak ada awan yang menutupi cahayanya nan jatuh tepat kepada seorang wanita yang berdiri di bawahnya.Wang Zifei memundurkan langkahnya, memberikan ruang yang cukup untuk Shen Hua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status