Share

6

Auteur: Sari ND
last update Dernière mise à jour: 2025-10-31 17:08:48

Anya pergi berlalu meninggalkan apartemen itu. Pergi menuju tempat ia akan mudah menemukan makanan di sana, yang tentu tak akan mahal ia beli dengan uangnya.

Meskipun Anya memang mendapatkan uang tambahan dari Haris atas pelayanan yang ia berikan semalam, tetapi Anya tak akan pernah menghamburkannya. Sebab ia tahu jika uang itu harus ia gunakan juga untuk biaya semester kuliah yang telah menunggak cukup lama.

Anya berjalan menyusuri lorong minimarket, menatap setiap jengkal rak-rak yang telah tersusun rapi makanan di setiap incinya. Akan tetapi lagi-lagi Anya hanya bisa membeli mie instan di sana, meskipun uangnya cukup untuk membeli satu dus penuh mie di minimarketnya.

Tetapi Anya tetap saja hanya membeli satu yang ia nikmati di tempat itu, hanya untuk mengganjal perutnya.

"Fyuhh." Anya meniup uap panas yang timbul akibat mie yang baru saja ia seduh menggunakan air panas yang tersedia.

Anya memakannya dengan lahap, seraya menyingkirkan rambut yang menganggu ketika ia menyeruput mie di hadapannya.

Anya tak menghiraukan noda merah yang mungkin saja terlihat oleh orang melintas di bagian belakang bangkunya, karena rasa lapar yang ia derita lebih penting untuk dihilangkan segera.

Samlai wanita itu pun tersenyum ketika berhasil menghabiskannya, "Ah nikmatnya," gumam Anya pelan, bersendawa setelah menghabiskan mie kemasan yang ia punya.

Anya sejenak terdiam, memikirkan bagaimana cara agar ia bisa terlepas dari Haris segera. Setelah mendapatkan uang darinya untuk membayar kompensasi yang baru pagi tadi ibunya berikan pada Pak Rangga.

Mengingat Anya sungguh takut jika Stevi mengetahui bahwa Anya adalah simpanan suaminya. Suami dari sahabatnya yang telah ia anggap sebagai kakaknya.

Anya membuka pola ponselnya, mencari sosial media milik Stevi untuk melihat permasalahan pernikahan mereka sehingga Haris memilih untuk mencari simpanan demi kepuasannya. Hanya saja lama Anya melihat foto foto dan juga caption yang tertera di sana.

Anya masih saja tak menemukan apa apa, sehingga ini sungguh ganjal dirasa olehnya. Karena Stevi lebih sempurna setelah merawat diri dengan uang suaminya.

"Jika setelah melahirkan bayinya, Mbak Stevi menjadi tak terawat dan juga gendut seperti pada umumnya. Haris mencari simpanan itu mungkin karena tak berselera dengan istrinya, tapi mbak Stevi masih sangat cantik kurasa. Sehingga ini bukanlah permasalahan mereka," gerutu Anya pelan, seraya mengigit kuku jarinya.

Anya kembali terlempar akan momen dimana ia bertemu dengan Stevi sebelumnya, di apartemen tempat suaminya menyewanya. Dan Anya baru menyadari bahwa ada yang tak beres dengan leher Stevi, sebab terdapat noda merah juga yang sama sepertinya. Noda baru ditinggalkan oleh seseorang di sana.

Anya berpikir jika noda itu tak mungkin Haris berikan untuk Stevi tentunya, karena Haris sendiri telah menghabiskan malam dengannya. Namun Anya pun berpikir jika Stevi tak mungkin berkhianat dari suaminya, sebab Haris memiliki segalanya. Sehingga mungkin saja setelah Haris pergi dari apartemen Anya, pria itu menemui istrinya.

Bercumbu lagi dengannya, melukis noda di bagian leher jenjang mulus istri sahnya.

"Ck dasar pria. Tak ada puasnya."

Anya bangkit berdiri bersiap meninggalkan minimarket ini. Namun langkahnya terhenti ketika seorang wanita yang ia kenali, menyingkap rambutnya ini.

Tertawa dan mengejeknya dengan suara yang cukup tinggi terdengar oleh semua orang yang ada. Membuat Anya risih serta malu dibuatnya, hanya saja ia tak bisa melakukan apa apa.

"Lihatlah Anya yang baik ini. Anya yang baik ternyata sudah transaksi lendir di apartemen tadi. Pantas saja kau tutupi lehermu dengan baju kerah panjang seperti ini. Ternyata jiwa pelacurnya sudah diturunkan oleh ibunya, dan kau sudah pro juga menikmatinya," ucap Stevi tanpa ragu sama sekali, membuat semua orang memperhatikan Anya saat ini.

Anya mengepalkan tangannya, tak terima dengan penghinaan yang wanita itu buat di tempat umum seperti ini tentunya.

Anya menatap nyalang wanita yang bahkan ia masih anggap sebagai sahabatnya sendiri, sebab ia rasa tak ada yang salah dari pertemuannya terakhir sebelum ini.

Namun Stevi telah melupakan semua kebersamaan mereka, setelah ditolak mentah mentah oleh pria yang ia sukai ketika masih bekerja bersama dengan Anya.

Padahal kejadian itu telah lama terjadi, sebelum Stevi di jodohkan dengan Haris. Dan Anya kira semua itu usai begitu saja, sebab ia pun tak menerima cinta dari pria yang Stevi suka.

"Kenapa kau mempermalukan ku seperti ini? Apa ada yang salah dengan hidupmu sehingga lebih senang melihatku seperti ini?" Anya bertanya dengan suara tegasnya, menatap tepat ke arah manik indah wanita cantik di hadapannya, tanpa mau sedikitpun beramah tamah seperti biasa.

"Kau telah mengambil semuanya dariku Anya! kau dan ibumu telah membuat hancur hidupku. Ibumu yang pelacur itu telah membuatku sebenci ini padamu. Jadi sudah sepantasnya aku merendahkanmu!" Mata Stevi begitu merah, mengatakan semua keluh kesah yang bahkan Anya pun tak tahu permasalahannya apa.

Ia terkahir kali tahu bahwa Stevi membencinya karena Vero mencintai, dan Stevi menikahi Haris karena perjodohan yang di lakukan oleh ayah mereka.

Akan tetapi Anya jelas berpikir bahwa tak mungkin jika hanya karena Vero mencintainya, Stevi begitu membencinya. Sehingga Anya pun memberikan bertanya padanya. Dan jawaban wanita itu sungguh mengejutkan untuknya.

"Sebenci itu kau padaku hanya karena Vero tak mencintaimu. Kau membenciku hanya karena Vero tak membalas perasaanmu?"

Stevi tersenyum sinis, menyikapi apa yang baru saja terlontar dari mulut Anya tentang pertanyaan konyol yang ia buat karena kemarahan yang ia perlihatkan setiap kali melihat wajahnya.

"Aku tak secengeng itu di tolak oleh seorang pria Anya. Aku bisa dapatkan Haris yang jauh lebih kaya daripada Vero setelahnya. Aku membencimu karena ibumu yang pelacur itu telah tidur dengan ayahku. Dan ibuku yang tahu itu terkena sarangan jantung, sehingga ia mati karena ulah ibumu! Mati sebelum pernikahanku!"

Anya membelalakkan mata mendengarkan ucapan dari wanita di hadapannya. Wanita yang telah lama tak bertemu dengannya karena kebencian yang ia pun tak tahu sebab apa serta pernikahan yang terjadi di hidupnya.

Tapi siapa sangka pertemuan ini membuat Anya kemudian tahu alasan kebencian yang Stevi tunjukan padanya, perubahan sikap Stevi saat menikah dengan Haris dua tahun silam padanya.

Ternyata sang ibu menjadi penyebab kehancuran persahabatan mereka, dan jika Stevi tahu bahwa Anya adalah simpanan suaminya, maka Anya tak bisa bayangkan sebenci apa wanita itu padanya.

"Ja...jadi itu karena ibuku mbak?" tanya Anya memastikan, seakan masih tak percaya dengan kebenaran yang terungkap.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Wanita Simpanan   35

    Haris menundukkan kepala, merasa sedikit malu dengan apa yang dikatakan oleh pria di hadapnnya. Ia mulai mengatakan semuanya pada pria di hadapannya. Sebelum ia membuka isi hasil tes DNA yang telah siap untuk ia baca.. " Aku memang mencintai dia pada awalnya, dan tak akan pernah percaya dengan apa yang dikatakan oleh siapapun termasuk kamu yang notabene adalah dokter keluargaku yang cukup lama. Aku tak tahu jika kemiripan diantara aku dan bayi itu sangat minim dirasa. Sampai akhirnya aku pun mempunyai bukti atas perselingkuhan Stevi dan itu sungguh konkret ku dapat dari orang suruhanku." Haris memainkan jarinya seraya terkekeh pelan, menetralisir rasa sakit dihatinya sejak tadi kala teringat apa yang mungkin Stevi lakukan di belakangnya selama ini. Dan bahkan wanita itu tak tanggung tanggung membawa selingkuhannya ke rumah suaminya agar bisa lebih dekat dan leluasa bermain gila. "Memangnya siapa selingkuhan istrimu itu Ris? Apa pria itu jauh lebih kaya darimu? Secara selama ini i

  • Wanita Simpanan   34

    Anya yang mendengarkan rencana mereka, tentu saja tak akan tinggal diam dengan rencana yang akan di lakukan oleh keduanya. Sehingga Anya tanpa basa basi menelpon Haris ketika Stevi dan juga Aldi pergi dari rumah tersebut, tanpa lupa mengintip keduanya dari balik pintu yang kembali ia buka dengan celah yang cukup sedikit. Haris yang saat ini tengah duduk menunggu hasil tes DNA yang telah ia lakukan sebelumnya. Sedikit terkejut dengan panggilan telpon yang Anya lakukan padanya. Ia awalnya mengira jika Anya mungkin telah diganggu oleh Stevi dan Aldi di rumahnya. Namun setelah ia mengangkat telpon dari wanita tersebut, ia sedikit terkejut. Karena ia tak pernah berpikir jika Stevi akan melakukan hal itu padanya, hanya karena ingin menguasai harta miliknya. "Hallo pak maaf menganggu mu seperti ini. Saya..." "Apa Stevi mengagumi lagi? Tolong loud speakernya dan berikan padanya biar aku mengatakan sesuatu untuknya. Sekali saja dia berani menyentuhmu atau menyakitimu maka aku tak akan s

  • Wanita Simpanan   33

    Stevi menggelengkan kepala berusaha meyakinkan Haris jika ia tak memiliki hubungan apa apa dengan Aldi yang memang notabene adalah kekasihnya. Ia takut jika ia tak mendapatkan harta Haris nantinya, apalagi jika dia tahu bahwa anak itu bukanlah daah dagingnya. Sehingga tak berselang lama kemudian Haris pergi meninggalkannya, meninggalkan Stevi yang menangis sesegukan serta Aldi yang diam mematung mengetahui bahwa hubungan mereka di ketahui oleh suami dari kekasihnya. "Lihat apa yang akan ku lakukan padamu jika ternyata benar anak itu adalah anak kalian berdua. Aku akan tunjukan pada dunia jika kau telah menipu hanya untuk harta dan aku akan pastikan kau menderita." Haris pergi meninggalkan Anya begitu saja sebab ia pun tahu bahwa Stevi tak akan menyakitinya. Haris pergi menuju ruang sakit tempat ia telah melakukan tes DNA dengan anak yang Stevi katakan adalah putranya. Sebab Haris ingin segera membongkar kebusukan Stevi di hadapan keluarganya, mengingat wanita itu selama ini terlihat

  • Wanita Simpanan   32

    Stevi tak mengerti kenapa Haris bisa mengetahui rahasianya selama ini. Dan ia bahkan tak pernah menduga jika perselingkuhannya dengan Aldi bisa di ketahui oleh suaminya. Padahal selama ini ia bermain rapi dan aman jika ingin menghabiskan waktu dengan Aldi setiap harinya. Meskipun selama ini ia di curigai berselingkuh dengan pria yang lebih kaya."Jika selama ini kau berpikir aku tak tahu perselingkuhan kamu dengan Aldi, maka kau salah. Aku hanya tengah mengumpulkan bukti perselingkuhan kamu dengan dia dan aku memiliki beberapa bukti yang konkret yang bisa ku adukan pada ayahku nantinya." Stevi membulatkan matanya, terkejut dengan apa yang dikatakan oleh pria di hadapannya. Ia tak paham kenapa bisa Haris mengetahui semua ini, meskipun ia paham sekali banyak mata mata dan orang bayaran yang ia punya hanya untuk memberikan informasi untuknya. "Kau salah paham! Kau tahu kan jika Aldi adalah ajudanku. Dia adalah sahabatku, dia yang menemaniku setiap harinya bahkan ketika aku belum menika

  • Wanita Simpanan   31

    Haris tak mengindahkan ucapan dari istrinya setelah tahu bahwa wanita itu hanya ingin mencari muka di hadapannya saja. Ia tahu jika Stevi hanya ingin membuat Haris percaya bahwa wanita itu ingin menaklukkan hati Haris kembali dan menghancurkannya lagi. Tapi kali ini Haris sudah mati rasa padanya dan memilih untuk bungkam serta bersikap dingin atas apapun yang wanita itu lakukan terhadap dirinya. "Mas, denger aku gak sih?" tanya wanita itu kembali yang jelas saja tak di gubris saat ini."Mas! Setidaknya jawab ucapanku dulu! Kau enggan memakan makanan ini karena kau sudah terbiasa menyantap makanan buatan dari Anya? Iya? Kau sudah terbiasa dengan rasa darinya dibandingkan rasa yang sudah ku racikkan untukmu?" Haris yang sudah selesai menyantap sarapan di mejanya, lantas dengan cepat pergi menuju wastafel untuk mencuci tangan serta berlalu pergi dari hadapan wanita di depannya. Ia masih saja diam dan tak menyahuti apapun yang wanita itu katakan saat ini. Sampai akhirnya Haris masuk ke

  • Wanita Simpanan   30

    Haris tak menjawab pertanyaan istrinya, ia memilih untuk pergi dari hadapan wanita di sisinya daripada harus meladeni semua ucapannya yang terkesan hanya menyudutkannya. "Mas! Mas! Mau kemana kamu hah?! Aku belum selesai bicara! Kau sengaja ya pergi dariku hanya untuk menghindari pertanyaanku?" Stevi terus mengekor di belakang Haris, hingga saat Haris pergi keluar dari kamarnya, ia bertemu dengan Aldi yang tampak sudah sehat seperti semula tanpa adanya darah yang keluar dari sudut bibirnya. Haris terkekeh pelan melihat penampakan pria yang tampak menatap dingin ke arahnya, seakan pria itu tengah memikirkan sesuatu tentang dirinya. Dan hal itu tentu saja membuat Haris menyunggingkan senyum untuknya, merasa lucu dengan hidupnya sekarang jua."Kenapa? Apa kau membenciku? Apa kau masih kesal denganku? Kau sudah terlalu lama mengabadikan hidupmu pada istriku. Kau bisa pergi dari sini untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak ataupun bergaji tinggi daripada ini. Sehingga kau tak terus

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status