Beranda / Romansa / Wanita Yang Kau Pilih / 252. Titik Balik 2

Share

252. Titik Balik 2

Penulis: Ajeng padmi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-20 17:20:03

Laksa hanya mengangguk sekenanya dan membiarkan sang istri pergi, dia begitu tenggelam pada laporan yang dibuat sang istri, sempat tidak percaya juga tapi tidak mungkin bukan Luna akan memanipulasi laporan ini, buat apa coba.

“Jangan terlalu dipikirkan nanti kamu cepat tua,” kata mama Dirga yang masuk bersama yang lain.

“Setidaknya aku sudah punya anak dan istri, tante,” kata laksa dengan pandangan mengejek pada sepupunya.

“Teruskan saja mengejekku, kalau mau aku meninggalkan semua,” kata Dirga dengan sewotnya.

Urusan jodoh memang dia sangat sensitif apalagi di depan sang mama yang sangat bersemangat untuk menjodohkannya dengan siapapun wanita yang menurut sang mama potensial untuk dijadikan menantu.

“Itu memang benar, lihat Laksa sudah punya Dio, sedangkan kamu menaklukkan satu wanita saja untuk dijadikan istri tak mampu.”

Dirga langsung diam, kalau sang mama sudah ngomong dia bisa apa.

“Kita makan dulu saja, aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Wanita Yang Kau Pilih   252. Titik Balik 2

    Laksa hanya mengangguk sekenanya dan membiarkan sang istri pergi, dia begitu tenggelam pada laporan yang dibuat sang istri, sempat tidak percaya juga tapi tidak mungkin bukan Luna akan memanipulasi laporan ini, buat apa coba. “Jangan terlalu dipikirkan nanti kamu cepat tua,” kata mama Dirga yang masuk bersama yang lain. “Setidaknya aku sudah punya anak dan istri, tante,” kata laksa dengan pandangan mengejek pada sepupunya. “Teruskan saja mengejekku, kalau mau aku meninggalkan semua,” kata Dirga dengan sewotnya. Urusan jodoh memang dia sangat sensitif apalagi di depan sang mama yang sangat bersemangat untuk menjodohkannya dengan siapapun wanita yang menurut sang mama potensial untuk dijadikan menantu. “Itu memang benar, lihat Laksa sudah punya Dio, sedangkan kamu menaklukkan satu wanita saja untuk dijadikan istri tak mampu.” Dirga langsung diam, kalau sang mama sudah ngomong dia bisa apa. “Kita makan dulu saja, aku

  • Wanita Yang Kau Pilih   251. Titik Balik

    Seperti dugaan Luna sebelumnya, tidak mudah bekerja sama dengan orang yang sudah memiliki kekuasaan lama, mereka cenderung sombong dan merasa sudah banyak pengalaman. Hal yang jamak terjadi memang, apalagi bisa dikatakan Luna hanya menang di status saja, sebagai istri Laksa. “Ibu hanya istri pak Laksa, bukan berarti ibu bisa ikut campur masalah pekerjaan bapak.” Luna memandang laki-laki paruh baya di depannya ini dengan pandangan menyipit, tatapan matanya terkesan meremehkan membuat Luna sebal luar bisa. Dia bukan orang yang suka sekali membedakan orang lain berdasaran pangkat dan kedudukan, tapi sepertinya saat ini hal itu sangat perlu dilakukan, beberapa hari yang lalu Laksa sudah mengajarinya untuk menjadi sombong, jadi tidak ada salahnya kalau ilmu itu dia terapkan. “Saya kemari bukan sebagai istri Pak Laksa tapi sebagai staff khusus yang melakukan audit, tapi bila saya mau saya juga bisa mengatakan perlakuan anda pada suami saya, saya yak

  • Wanita Yang Kau Pilih   250. Permintaan Tak terduga 2

    Luna langsung gondok setengah mati. “Kakak nggak lupakan kita sudah punya Dio, dia masih minum Asi dan juga kakak yang harus rutin terapi, kalau aku kerja siapa yang akan melakukan itu semua.”Laksa menatap istrinya dengan rasa bersalah, seharusnya dia memang tidak membebani istrinya tapi mau bagaimana lagi. “Kamu bisa bekerja hanya setengah hari, sementara Dio bisa di rumah sama aku.” “Hah?” “Aku kan kerja dari rumah untuk sementara.”“Jadi kakak akan mengambil peran jadi bapak rumah tangga gitu?”Laksa tertawa mendengar komentar Luna. “Kamu itu ada-ada saja, jadi bagaimana? Aku sengaja tidak mengatakan langsung padamu anggap saja ini kejutan,” kata Laksa sambil nyengir. Luna mencibir sebentar, tapi dia tentu tahu suaminya pasti melakukan hal ini dengan sebuah tujuan, saat ini sangat sedikit orang yang ada di sisi Laksa, tapi pertanyaan terbesarnya adalah apa dia tidak akan mengecewakan suaminya? “Apa sebenarnya tug

  • Wanita Yang Kau Pilih   249. Permintaan Tak Terduga

    Luna membolak-balik surat  yang memang ditujukan kepadanya ini dengan heran. “Ini surat siapa yang ngantar, Bi?” tanya Luna pada Bibi yang memberinya surat itu. “Kata Ujo tukang pos yang tadi kemari mengantar surat itu,” jawab Bibi. Pos? Kok aneh ya, dan lebih aneh  lagi surat ini berasal dari orang yang bernama Bu Tati, dan alamat yang digunakannya adalah alamat kantor pusat Sanjaya Group. Dengan rasa penasaran yang menggunung Luna lalu menyobek surat  itu dan matanya makin melotot menatap isi dalam surat itu, bagaimana dia tidak kaget isinya adalah surat panggilan kerja dari kantor pusat yang sekarang ini di pimpin oleh suaminya sendiri dan parahnya dia  tidak  pernah merasa telah mengirimkan surat lamaran ke sana, sejak dia diterima di Hotel Sanjaya waktu itu. Tergesa Luna berjalan ke ruang kerja suaminya dan mengetuk pintu sejenak, setelah empunya menyuruhnya masuk, Luna langsung berjalan menghampiri suaminya. “Ini maks

  • Wanita Yang Kau Pilih   248. Harta dan Keadilan 2

    Nah lho, Luna harus jawab apa coba, kenapa laki-laki satu ini jadi sensitif, padahal tadi dia biasa saja menggoda assisten rumah tangga yang masih muda. “Heran saja, setelah Mas Dirga tiba-tiba ngilang tahu-tahu hari ini muncul lagi.” “Aku bukan tiba-tiba ngilang, tapi sedang sibuk dengan pekerjaanku.” “Jadi sekarang sudah selesai pekerjaannya?” “Belum lah.” Lah kok?“Dia mau sekalian numpang sarapan, biasalah  belum ada yang ngurusin setiap hari.” Luna menoleh ke belakang dan mendapati Laksa menggerakkan kursi rodanya dengan Dio yang ada dalam pangkuannya. “Astaga, nanti Dio jatuh bagaimana.” Luna langsung mengambil putranya yang ada di dalam pangkuan sang ayah, seperti mengerti kondisi sang ayah putra kecilnya itu hanya diam sambil memainkan tangannya. “Tidak akan jatuh, dia anak yang tenang,” kata Laksa sambil tersenyum manis menenangkan. “Biar aku gendong saja,” kata Dirg

  • Wanita Yang Kau Pilih   247. Harta dan Keadilan

    Luna merasa Laksa mendjadi lebih pendiam akhir-akhir ini, bahkan dia lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang kerja daripada menemani Luna dan putra mereka seperti biasanya. Di minggu pertama Luna masih bisa maklum, Laksa memang masih harus menyesuaikan diri dengan ritme kerjanya yang baru, dari dulu memang dia pekerja keras tapi sekarang dengan beban pekerjaan yang tidak sedikit sudah pasti waktu yang dibutuhkan lebih banyak. Masalahnya Luna juga tak ingin Laksa mengabaikan kesehatannya sendiri. “Kak,” panggil Luna sambil melongokkan kepalanya di ruang kerja suaminya. “Masuk, Sayang tidak dikunci kok.” Luna langsung masuk dan meletakakan secangkir teh dan makanan ringan di atas meja kecil. “Aku bawa makanan kecil buat kakak.” “Terima kasih, tarus saja di situ nanti aku makan,” kata Laksa tanpa mengangkat kepalanya. Luna menghela napas dalam, suaminya sudah bekerja sejak sore tadi dan bahkan makan malam Luna ju

  • Wanita Yang Kau Pilih   246. Sisi Egois2

    Sore ini begitu indah memang, terlalu indah malah untuk membicarakan sebuah perpisahan. Laksa tak ingin terlihat seperti anak kecil yang tantrum begitu keinginannya tidak tercapai, tapi sebagai seorang anak dia 5tentu saja tak terima dengan keputusan sepihak orang tuanya ini. “Papa sebenarnya ingin menyampaikan secara langsung tapi dia tahu kalian pasti akan bertengkar lagi jika bicara. Dengar, Nak ini bukan berarti papamu akan meninggalkanmu sendiri, dia masih akan memantau, kamu bisa menghubunginya kapan saja yang kamu inginkan.” “Apa mama tidak ingin dekat dengan putraku lagi, Luna pasti akan sangat membutuhkan bantuan mama untuk menjaganya,” kata Laksa berusaha sekali lagi untuk menggoyahkan keputusan orang tuanya.” “Mama menyayangi kamu, Luna juga Dio, tapi mama harus memilih, di sana mama juga berharap bisa mengobati rasa bersalah mama pada opa dan mendapatkan pengobatan yang lebih baik.” “Begitu, jadi keputusan kalian tidak bisa diubah?

  • Wanita Yang Kau Pilih   245. Sisi Egois

    Papa dan mama akan tinggal diluar negeri. Beberapa detik berlalu ruang makan yang biasanya memang sepi itu makin terasa sepi dan mencekam saat mendengar kalimat yang terlontar dari bibir sang mama. Rasa marah itu tiba-tiba naik dan menguasai  hati Laksa, betapa egoisnya mereka meninggalkannya sendiri di sini dengan semua beban yang tertinggal, Laksa tahu sang mama memang sedang sakit  dan butuh penanganan ekstra untuk mengembalikan kesehatannya, apalagi ditambah rasa bersalah karena kepergian sang kakek yang begitu tiba-tiba, tapi bukan berarti mereka harus lepas tangan begitu saja. Laksa bahkan tidak memiliki orang-orang yang bisa dipercaya untuk membantunya mengendalikan ini semua, hanya Dirga yang bisa dia andalkan, tapi Dirga juga punya pekerjaan sendiri dan semua orang juga tahu kalau sepupunya itu bersifat angin-anginan. “Mama dan papa minta maaf, Nak, bukan tidak mau membantumu tapi ini sudah keputusan kami berdua, kami akan pergi setel

  • Wanita Yang Kau Pilih   244. Saat Langit Runtuh 2

    “Opa percaya pada kakak, dia tak mungkin memberikan kepercayaan pada kakak untuk memimpin hotel jika kakak tak mampu, kakak hanya harus membuktikan semuanya.” “Kakak siap untuk keluar?” “Jangan tinggalkan aku.” Luna mengangguk, tentu saja dia akan selalu ada di samping suaminya yang sedang rapuh dan mudah hancur. Belum kering tanah merah sang kakek, sua hari kemudian terjadi kekacauan di usaha yang bernaung di bawah Sanjaya Grou, meski usaha ini adalah murni milik peribadi artinya bukan perusahaan terbuka yang siapa pun bisa membeli sahamnya, tapi tetap saja banyak investor yang tidak begitu percaya ketika surat wasiat Tuan Besar Sanjaya menunjuk Laksa untuk menggantikan sang kakek sebagai direktur utama, alih-alih ayahnya. “kenapa bukan papa yang menjadi direktur utamanya,” protes Laksa pada sang ayah. “Itu sudah keputusan opa, jadi jalankan dengan baik jangan sia-siakan kepercayaannya.” “ Tapi Pa, apa papa tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status