Share

2. Abimanyu Mahesa.

“Naksir Lo? Lo yang naksir dia kale.” kelak Shela rese.

“Iy-a ... Maksud gue gitu. Bima yang gue taksir dulu itu kan? Dia beneran mau nikah?” tanya Mia sedikit tergugup.

Shela mengangguk. “Iya, May. Bima yang cool itu loh yang ganteng nya sampe keliatan tujuh tanjakan. Info yang gue dapat dari anak Grup alumni kampus sih gitu. Nih, masih rame banget di bahas sama cewe cewe penggemar Bima.” Shela tunjukan isi chat grup alumni kampusnya itu pada Mia. 

Mia mendengus setelah melihat banyak sekali emot menangis dari para cewek yang tak rela dengan kabar pernikahan Bima. Siapa lagi kalau bukan Fanbase nya Bima! memang sebuah penampilan adalah hal yang paling terdepan, ketampanan Bima buktinya, yang selalu berhasil membuat para cewek terus klepek -klepek walaupun waktu sudah sangat berlalu, seorang Bima masih saja bisa mengalihkan semuanya.

“Lo kenapa nggak join sih?"

“Berisik Shel,” jawab Mia bete.“Lagian kayaknya tuh grup lebih cocok jadi grup fanbase nya Bima dari pada Grup alumni kampus tau nggak!”

Shela mengangguk setuju. “Tapi gimana ya May, Secara ini kan Bima May, Most wanted di kampus kita! Siapa sih yang nggak kenal dia coba. Anak kampus tetangga aja sampe mau join di grup ini. Lo aja sampai sekarang masih naksir dia kan? Ayo ngaku deh lo.” Ledek Shela nggak ada habisnya.

Rasanya Mia benar - benar ingin menjitak Shela sekencang menimpuk batu sekarang. Teman nya itu selalu saja bisa membuat Mia merasa terpojokan seperti ini.

“Udah mau nikah Shel, apa yang harus gue taksir lagi dari dia.”

“Jadi kalau gitu kita bisa datang kan, May?” tanya Shela penuh harap. “Sekalian kita promosi WO Lo di sana May, siapa tau banyak yang tertarik ya kan.” 

Mia mengerutkan alis berpikir sejenak. Setelah itu dia menjentikan jari dan langsung menunjuk Shela sambil mengedipkan satu mata cepat. 

“Ide bagus! Gue naikin gaji Lo dua ribu”

Shela  kegirangan mendengar respon Mia, namun tak lama rasa girangnya itu lenyap. “M-aksud lo Du-a Ribu” Shela tampilkan angka dua pada jari untuk memastikan.

Mia mengangguk cepat sambil kembali menyantap sajian sushi lezatnya itu dan Shela pun sudah berdumal nggak jelas. Sebenarnya tanpa harus promosi, usaha WO nya ini sudah banyak dikenal orang. Tapi kalau memang benar sudah banyak orang yang tau kenapa Bima nggak  memakai jasa Weddingnya ?

Padahal dia dan Bima masih sering mengontak satu sama lain di i*******m. Bima bahkan memberi ucapan selamat saat pertama kali butik mia dibuka.

Masa sih Bima masih marah gara gara Mia tolak dulu.

Dalam diam raut wajah Mia berubah menjadi keruh. Pria yang sejak tadi di bicarakan barusan nyatanya pernah berperan dalam kehidupan kampus Mia dulu. Memang Shela nggak pernah mengetahui soal ini sampai sekarang. Tapi, Bima, cowok cakep yang cukup populer di kampusnya itu nyatanya hampir pernah menjadi pacarnya dulu! Dan sekarang mendengar Bima akan menikah. Mia jadi bingung harus ikut merasa  senang atau harus merasa sedih.

Mia jadi kembali ingat hari dimana dia menolak pernyataan cinta dari seseorang cowok populer seperti Bima dulu. Alasanya hanya satu ; karena Mia nggak tahan dengan para penggemar Bima yang sangat super galak dan ekstrem itu!

Waktu itu kabar mengenai Bima yang  ingin menembaknya sudah terdengar di kalangan kampus. And you know sebelum hari dimana Bima akan melontarkan pernyataan cintanya, Mia sudah lebih dulu di serang dengan berbagai teror kampungan dari para fanbase nya Bima. Mia bahkan mendapatkan ancaman nggak akan hidup aman jika Mia berani menerima cinta Bima! Amat sangat menyeramkan bukan. 

Padahal  hal itulah yang Mia tunggu - tunggu, hal yang membuat jantung Mia  sangat deg- degan mengetahui Bima mau menyatakan cinta padanya dulu. Bahkan  bayangan Bima menjadi kekasihnya pun sudah terpampang jelas dalam kepala Mia. Tapi, sayangnya semua harus buyar begitu saja akibat ulah para cewek lenjeh yang nggak ada habisnya hingga saat ini! Mungkin itu yang menjadi alasan Mia nggak mau bergabung di Grup alumni kampus.

Mia menghela nafas pelan. Rasanya Mia jadi kangen dengan rasa deg- degan yang dulu pernah berdebar di hatinya ini. Ya ... bisa dibilang Mia ingin merasakan hal itu lagi. Merasakan debaran aneh kerana pernah diam diam menaruh rasa suka dengan seseorang lelaki. Debaran yang mampu membuat kaki Mia gemetar dan pipinya menjadi merah padam. 

Ting!

Bunyi notifikasi dari ponsel Shela berhasil menyadarkan Mia dari lamunan. Notifikasi yang berasal dari grup kampus itu kembali terdengar rame lagi.  Tiba tiba saja Shela menyinggungkan senyum simpul menatap Mia masam.

“Fix! kita jadi kondangan May. Undangan udah di kirim sama Bima nih ” kata Shela mengansurkan ponselnya untuk dilihat Mia . “Satu undangan buat rame rame, acaranya Minggu ini May. Jadi nih kita sekalian Reunian yeyeye!” ucap Shela begitu  bersemangat.

Mia hanya tersenyum kecil melihat tingkah Shela. Entah apa yang membuat Shela sangat bersemangat untuk hadir ke acara nikahan Bima. Namun yang jelas sudah dapat Mia lihat kalau sudah ada niat terselubung dari otak Shela.

“Gue yakin pasti karena Reno nih” tebak Mia tiba tiba.

Dan benar saja si Shela sudah tersenyum masam layaknya cabe cabean. “Kok tau." jawab Shela cengengesan.

“Taulah bucin nya Reno yang nggak pernah berpaling kan cuma Lo doang Shel. Inget Esa Shel.” As you Know Reno adalah salah satu anggota BEM yang menjabat sebagai wakil ketua dulu. Teman nya Bima. Cowok yang pernah menjadi pacar Shela sebelum pacaran sama si Esa.

“Nggak salahkan May, mau liat keadaan mantan pacar kayak gimana nanti? Siapa tau dia nyesel liat gue yang udah bahagia dan tambah hot ini.” 

Mia terkekeh geli. “Awas!  yang ada nanti  lo yang nyesel ngeliat dia yang bisa aja tambah lebih Hot dari lo Shel.”

“Kalau gitu tinggal gue deketin  lagi aja May,” kata Shela mengedip genit. “Siapa tau dia kecantol lagi kan sama gue. Inget May, dua pacar lebih baik ya kan.” 

“Dua anak kale!”

Bicara tentang acara pernikahan Bima nanti. Kira kira model baju apa ya yang harus Mia pakai? Selama ini Mia selalu memakai setelan jas formal untuk acara pernikahan para kliennya. Tapi, nanti ... Adalah acara Bima. Pernikahan teman satu kampusnya dulu. Masa iya Mia pakai setelan jas formal kerja seperti biasanya, bukannya menjadi tamu undangan, bisa - bisa Mia dikira menjadi WO yang mengurus acara Bima nanti. Kayaknya Mia harus membeli  kebaya baru dan membuatnya jadi sesempurna mungkin. Apalagi ini acara Bima, lelaki yang pernah ada di masa lalunya.  Bagaimanapun Mia harus tampil maksimal. Bisa ajakan Bima menilai penampilannya nanti. 

“May, si ArJuna juga dat-”

Byurrrrrrr

tiba tiba saja jus dalam mulut Miamenyebur bebas di depan muka Shela.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status