Mereka pun berbincang bincang, dan akhirnya Manda pun masuk ke dalam ruangan pemeriksaan . Setelah selesai dan mengambil obat mereka pun bergegas keluar dan menuju parkiran.
" Kita langsung pulang atau Manda mau mampir ke suatu tempat dulu untuk di beli? " Tanya Wahyu .
" Hmm ..
Manda belum pengen pulang Wahyu, Gimana kalau kita mampir kemana gitu untuk duduk sebentar" ujar Manda .
" Baiklah.. Manda yang tentuin tempat nya ya, Wahyu mah ikut Manda aja " timpal Wahyu .
" Gimana kalau kita ke alun alun aja, Manda belum pernah ke sana malem malem kata temen Manda sih bagus untuk berbincang bincang" .
" Okeh kita kesana kalau gitu " jawab Wahyu .
Setelah sampai di alun alun, mereka mancari tempat untuk mengobrol, setelah dapat mereka duduk dan bercerita tentang apapun, sampai pada akhirnya Manda bercerita tentang kehidupan keluarganya yang sempat jatuh bangun hingga membuatnya menjadi wanita yang kuat seperti saat ini .
Wahyu pun merasa tersentuh dengan cerita Manda, sampai akhirnya Wahyu memberani kan diri untuk bilang bahwa Wahyu menyukai Manda .
Manda pun bingung dan kaget dengan
pernyataan Wahyu, Manda tidak Pernah menyangka bahwa ternyata Wahyu juga menyukai dia. Selama ini Manda hanya bisa mencuri pandang, karena untuknya Wahyu adalah pria cuek yang tidak perduli dengan wanita di sekeliling nya .
Di dalam hati yang paling dalam rasanya Manda ingin menangis dan tertawa namun ia tetep mengkontrol dirinya agak tidak berlebihan dan membuat Wahyu menarik pernyataannya barusan.
" Tapi Wahyu tidak punya apa apa, Wahyu takut ga bisa ngebahagiain Manda seperti mantan mantan Manda dulu . Wahyu takut nanti setelah Manda sama Wahyu, Manda menyesal ." Timpalnya dengan wajar murung .
Manda pun reflek menggenggam tangan Wahyu dan berkata,
" kenapa Wahyu harus takut? Kenapa Wahyu juga harus bahas punya atau tidak nya? Apa Manda terlihat seperti Perempuan matre yang memandang Pria dengan uang? Wahyu tidak perlu takut, mau Wahyu punya uang ataupun tidak punya kita masih bisa menutupi sama sama , kan ada Manda juga . Dan kalau Wahyu takut tidak bisa ngebahagiain Manda hanya karena melihat dari sisi materi, Wahyu salah .. Manda bisa sama Wahyu aja itu udah suatu ke bahagiaan buat Manda dan itu udah lebih dari cukup, susah seneng Manda udah pastiin akan selalu ada di sisi Wahyu " .
Wahyu pun menggenggam erat tangan Manda " terimakasih jawaban Manda udah ngebuat Wahyu jadi pria paling bahagia saat ini. Udah larut malam sebaiknya kita pulang, nanti takut Mama Papa Manda nyariin . Besok mau Wahyu jemput atau Manda berangkat sama tetangga Manda ? Ujar Wahyu.
" Ngga perlu terimakasih itu sudah keseharusan Manda sebagai Perempuan . Kaya nya ngga usah deh, Manda bareng tetangga Manda aja takutnya nanti mereka malah curiga dan di kiranya Manda nyari muka dengan ngedeketin Wahyu " jawab Manda.
" Okeh kalau gitu nanti Manda berangkat nya pas Wahyu udah berangkat ya biar Manda ngga nungguin lagi di depan " Wahyu pun tertawa mengejek.
Rutinitas Pekerja seperti hari hari biasanya . Tak terasa waktu pun cepat berlalu .
Waktu pun menunjukan pukul 17.00, saat nya Manda dan Wahyu pulang .
mereka pun akhirnya bergegas kembali kerumah, dan sesampainya di rumah Manda, wahyu pun segera pulang dan berpamitan .
Malam itu pun mereka berdua dimabuk asmara, berbincang bincang melalui pesan, dengan rasa bersyukur dan bahagia mereka mengekspresikan dengan senyum senyum sendiri seolah dunia hanya milik mereka berdua .
Dan ke esokan harinya Manda berangkat kerja seperti biasanya dan sesuai permintaan Wahyu Manda berangkat sesudah Wahyu berangkat. Ketika semua nya masuk ke dalam ruangan Manda berada di barisan paling belakang, di dalam ruangan Wahyu melirik Manda sambil tersenyum, Manda pun tersipu malu dan membalas dengan tersenyum. Mereka bekerja sesuai job masing masing, ketika mereka saling berpapasan, Wahyu pun membuka perbicaraan terlebih dahulu. " Manda udah makan ? " Tanya Wahyu. " Udah ko Wahyu, Wahyu sendiri udah makan? Ko wajah nya Wahyu pucat sih, kamu sakit?" Jawab Manda. terlihat di raut wajah nya yang cemas akan kondisi kekasih tercintanya itu . " Ngga ko, Wahyu cuma sedang tidak enak badan aja nanti juga pas pulang pasti sembuh " ujarnya meyakinkan kekasihnya itu . " Wahyu yakin cuma tidak enak badan? " Wahyu pun tersenyum " iyah S
Ketika Wahyu sudah menghabiskan minuman nya mereka pun bergegas pergi keluar dan berpamitan kepada ke dua orang tua Manda. " Bu , Pak Saya pamit dulu ya mau keluar sama Manda " izin Wahyu . Mama dan Papa nya Manda pun mengangguk seraya berkata " hati hati Nak jangan kencang kencang dan jangan pulang terlalu larut malam " . *Mereka berdua pun mengangguk mengiyakan . Di sepanjang perjalanan mereka membicarakan apa yang mereka lihat baru saja, mereka tertawa dengan bahagia nya " oh Tuhan hanya dengan seperti ini saja Mada sudah bisa merasakan bahagia sangat sangat bahagia " . lirih Manda di dalam hati nya. Setelah mencari minuman dan cemilan akhir nya Wahyu pun mengajak Manda duduk di pinggir kali dengan cahaya malam yang indah .. " Maaf ya Wahyu cuma bisa ajak Manda kesini " ujar nya . Manda pun menjawab dengan santai
2 Minggu pun berlalu, mereka terus di mabuk asmara . Bagi Manda tiada hari tanpa Wahyu, begitu pun untuk Wahyu. Sampai suatu hari ketika Manda sedang tidak masuk kerja, ada pesan masuk melalu salah satu media sosial milik nya . *Triinnggg.. Manda pun membuka pesan tersebut, betapa kaget nya dia ketika ada pesan dari seorang Wanita yang tidak ia kenal . " Halo Mba Manda, kenalin aku Mira .. " sapa nya . " Oh hai,, ada apa ? " Jawab nya dengan heran .. Lalu tak lama Mira pun membalas pesan tersebut "Ini aku pacar nya Mas Wahyu, aku sudah 3 tahun bersama dia. Aku denger Mas Wahyu sedang dekat dengan Mba ya? " . Bagai tersambar petir rasa nya hati Manda membaca pesan tersebut . Bagaimana tidak, Manda sudah sepenuh hati percaya Kepada Wahyu, pagi siang sore bahkan malam Manda slalu berada di sisi nya , lantas bagaimana Wahyu bisa membohongi Manda..
Sesampai nya di tempat tujuan, mereka duduk saling berhadapan . Manda menarik nafas panjang karena ia tidak ingin berbicara dengan air mata yang mengalir . Manda tau betul Wahyu sedang kebingungan dengan sikap Manda yang tiba tiba menjadi serius dan gelisah, tanpa ragu Wahyu pun akhir nya memberani kan diri untuk bertanya kembali. " Sebenar nya ada apa Sayang? Kenapa Manda ko nahan nahan kek gitu. Apa Wahyu punya salah sama Manda? " Tanya Wahyu kebingungan . " ga, kamu ngga ada salah apa pun sama Manda . Manda yang salah " jawab Manda. " Lalu kenapa Manda kaya gini? ga seperti Manda yang biasa nya. Coba jelasin ke Wahyu, Manda ada apa?" Kembali Wahyu bertanya untuk mengetahui jawaban perubahan sikap Manda terhadap nya . Manda pun menghela nafas sebentar dan bertanya serius ke Wahyu . " Mira siapa ? " . Singkat tanya nya . Wahyu pun sedikit kaget mendengar nama Mira, pasal nya Wahyu tidak pernah memperkenalkan Mira sebagai
Wahyu menggenggam tangan Manda yang sudah gemetar tak kuasa menahan sakit hati yang ia rasakan . " Wahyu harus bagaimana Manda ? Jawab pertanyaan Wahyu! " ujar Wahyu . " Manda kan udah bilang, Wahyu ga perlu gimana gimana . Manda minta hubungan kita cukup sampai di sini aja, Manda ga mau nyakitin hati Perempuan lain demi ke egoisan Manda ini . Manda mohon mengerti posisi Manda saat ini Wahyu " tangis pecah semakin tak karuan . Wahyu menunduk dengan mata memerah, Manda tau kalau Wahyu sebenar nya sedang Manahan air mata nya untuk tidak jatuh. Ia malu sebagai Lelaki jika harus menangis di hadapan wanita nya itu . Akhir nya Manda pun menyuruh Wahyu untuk memilih diri nya atau Mira .Wahyu pun dengan sigap menjawab untuk memilih Manda yang ada di hadapan nya itu di bandingkan dengan Mira . Wahyu terus menerus menjelaskan bahwa Mira adalah masalalu nya dan Manda adalah masa depan nya . Kemudian Manda pun memberi syarat untuk W
Wahyu pun kemudian terdiam menatap Manda yang terus menangis, di genggam nya tangan Manda dengan erat hingga Wahyu pun hanya bisa tertunduk lesu dengan mata berbinar . " Kenapa Manda ga boleh bahagia ?, Kenapa ada aja yang mengganggu kebahagiaan Manda ". Ujar nya dengan suara serak . Wahyu pun terus memohon agar Manda bisa mempercayai nya dan tidak mengakhiri hubungan nya itu . Manda pun terdiam sejenak menghapus air matanya itu , kemudian menghela nafas nya . " Baiklah Manda percaya sama Wahyu , tapi selebih nya Manda mohon supaya ga ada kejadian kaya gini lagi di hubungan kita . Jangan pernah hancurin kepercayaan aku, aku mohon . " Dengan pandangan menyakitkan dan nada lirih dari mulutnya itu . Wahyu mendengar itu langsung mencium tangan Manda dengan hangat " terimakasih Sayang, Wahyu janji ga akan pernah ngulangin kesalahan Wahyu lagi, Wahyu ga bakal ngecewain Manda untuk ke 2 kali nya " . Beberapa menit mereka terdia
Setelah pekerjaan selesai Rio mengajak Manda dan Wahyu nongkrong di sebuah cafe . " Ayo ngopi ngopi dulu, Rio bete ga ada temen nya " keluh Rio dengan wajah memelas . "Hmm Manda mah ikut gimana Wahyu aja " kata Manda . " Yaudah ayo, duluan Lek Wahyu ngikutin dari belakang " . Wahyu pun berjalan di belakang motor Rio . Sesampai nya di sebuah cafe yang lumayan ternama di kota nya mereka memesan sebuah meja untuk 3 orang . " Kalian mau mesen apa ? " Tanya Rio . " Udah pilih aja yang banyak biar cepet gemuk " ledek Wahyu . " Ih Wahyu mah ngeledek Manda terus " dengan sebal Manda menjawab . Manda pun akhir nya memesan dan di susul Wahyu beserta Rio. Mereka pun larut dengan obrolan yang ngalir ngidul . Tidak terasa jam pun sudah jam 10 malam . Mereka bergegas meninggalkan cafe dan segera kembali ke rumah masing masing . Karena besok nya mereka harus beraktivitas se
Dan Mereka pun menyelusuri semua tempat tanpa terkecuali . Setelah matahari mulai terbenam mereka pun kembali ke rumah masing masing . Beberapa hari kemudian, Manda melihat notifikasi handphone nya . Terdapat notif mengikuti dari Mira , Manda pun mulai sedikit kesal pasal nya Manda masih belum bisa melupakan kejadian saat itu . Rasa sakit nya pun masih berbekas walau seiring waktu berjalan . Manda pun langsung bertanya pada Wahyu yang sedang sibuk dengan pekerjaannya . " Ini maksudnya apa Wahyu ? Ngapain Mira harus mengikuti Manda ? " Tegas Manda . " Ya Wahyu juga ga tau Yang, Yaudah ga usah di balas aja " jawab nya. Manda pun kesal dengan jawaban santai Wahyu. " Coba sini hp Wahyu Manda mau liat sosial media punya nya Wahyu " . Manda pun mengambil handphone yang di beri oleh Wahyu . Saat Manda mengecek ternyata Wahyu dan Mira masih saling mengikuti, rasa kesal bercampur, marah tanda tanya hadir di benak