Share

Bab 4

Author: ngkaa juwi
last update Last Updated: 2021-08-08 11:04:41

Mereka pun berbincang bincang, dan akhirnya Manda pun masuk ke dalam ruangan pemeriksaan . Setelah selesai dan mengambil obat mereka pun bergegas keluar dan menuju parkiran. 

" Kita langsung pulang atau Manda mau mampir ke suatu tempat dulu untuk di beli? " Tanya Wahyu .

" Hmm ..

Manda belum pengen pulang Wahyu,  Gimana kalau kita mampir kemana gitu untuk duduk sebentar" ujar Manda .

" Baiklah.. Manda yang tentuin tempat nya ya, Wahyu mah ikut Manda aja " timpal Wahyu .

" Gimana kalau kita ke alun alun aja, Manda belum pernah ke sana malem malem kata temen Manda sih bagus untuk berbincang bincang" .

" Okeh kita kesana kalau gitu " jawab Wahyu .

    Setelah sampai di alun alun, mereka mancari tempat untuk mengobrol, setelah dapat mereka duduk dan bercerita tentang apapun, sampai pada akhirnya Manda bercerita tentang kehidupan keluarganya yang sempat jatuh bangun hingga membuatnya menjadi wanita yang kuat seperti saat ini .

Wahyu pun merasa tersentuh dengan cerita Manda, sampai akhirnya Wahyu memberani kan diri untuk bilang bahwa Wahyu menyukai Manda .

Manda pun bingung dan kaget dengan

pernyataan Wahyu, Manda tidak Pernah menyangka bahwa ternyata Wahyu juga menyukai dia. Selama ini Manda hanya bisa mencuri pandang, karena untuknya Wahyu adalah pria cuek yang tidak perduli dengan wanita di sekeliling nya .

Di dalam hati yang paling dalam rasanya Manda ingin menangis dan tertawa namun ia tetep mengkontrol dirinya agak tidak berlebihan dan membuat Wahyu menarik pernyataannya barusan.

" Tapi Wahyu tidak punya apa apa, Wahyu takut ga bisa ngebahagiain Manda seperti mantan mantan Manda dulu . Wahyu takut nanti setelah Manda sama Wahyu, Manda menyesal ." Timpalnya dengan wajar murung .

Manda pun reflek menggenggam tangan Wahyu dan berkata,

" kenapa Wahyu harus takut? Kenapa Wahyu juga harus bahas punya atau tidak nya? Apa Manda terlihat seperti Perempuan matre yang memandang Pria dengan uang? Wahyu tidak perlu takut, mau Wahyu punya uang ataupun tidak punya kita masih bisa menutupi sama sama , kan ada Manda juga . Dan kalau Wahyu takut tidak bisa ngebahagiain Manda hanya karena melihat dari sisi materi, Wahyu salah .. Manda bisa sama Wahyu aja itu udah suatu ke bahagiaan buat Manda dan itu udah lebih dari cukup, susah seneng Manda udah pastiin akan selalu ada di sisi Wahyu " . 

Wahyu pun menggenggam erat tangan Manda " terimakasih jawaban Manda udah ngebuat Wahyu jadi pria paling bahagia saat ini. Udah larut malam sebaiknya kita pulang, nanti takut Mama Papa Manda nyariin . Besok mau Wahyu jemput atau Manda berangkat sama tetangga Manda ? Ujar Wahyu.

" Ngga perlu terimakasih itu sudah keseharusan Manda sebagai Perempuan . Kaya nya ngga usah deh, Manda bareng tetangga Manda aja takutnya nanti mereka malah curiga dan di kiranya Manda nyari muka dengan ngedeketin Wahyu "  jawab Manda.

" Okeh kalau gitu nanti Manda berangkat nya pas Wahyu udah berangkat ya biar Manda ngga nungguin lagi di depan " Wahyu pun tertawa mengejek.

Rutinitas Pekerja seperti hari hari biasanya . Tak terasa waktu pun cepat berlalu .

Waktu pun menunjukan pukul 17.00, saat nya Manda dan Wahyu pulang .

mereka pun akhirnya bergegas kembali kerumah, dan sesampainya di rumah Manda, wahyu pun segera pulang dan berpamitan .

Malam itu pun mereka berdua dimabuk asmara, berbincang bincang melalui pesan, dengan rasa bersyukur dan bahagia mereka mengekspresikan dengan senyum senyum sendiri seolah dunia hanya milik mereka berdua .

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Yang tak terlupakan   Bab 41

    setelah selesai bersiap siap waktu pun sudah menunjuk kan pukul 09.00 wib .handphone Manda pun berdering dan sudah pasti yang menelfon nya adalah Rio .Manda pun mengangkat telfon tersebut ." assalamualaikum, halo Manda ini Rio udah di lobby . cepet kebawah ya , Rio tunggu " ucap Rio ." w*'alaikumsalam oke Manda turun " jaw*b Manda .Manda pun bergegas membawa barang bawaan nya jangan sampe ada yang tertinggal 1 pun .sesampai nya di lobby Rio pun tersenyum melihat Manda yang sudah rapih dan wangi ." idih mau kemana Manda, rapih banget .. mana wangi pula wkwk " ledek Rio ." ishhhhh kan kita mau jalan jalan , jadi Manda harus rapih lah siapa tau disana ada yang ke cantol gitu kan sama Manda haha " ucap Manda ." Mbah Mbah nanti yang ke cantol mau wkwk " jawabb Rio ." atuh jangan haha yang masih muda gitu emas emas " ucap Manda ." emas emasan Iyah " ledek Rio ." ih Rio mah bukan nya aamiinin gitu wkwk . udah ah ayo berangkat nanti malah waktu nya jadi berkurang gara gara Rio ngo

  • Yang tak terlupakan   Bab 40

    pagi hari pun tiba Manda terbangun dari tidur nya , setelah melihat jam pukul 06.00 , Manda pun bergegas untuk mandi dan sarapan di lantai bawah .setelah mandi Manda keluar kamar dan turun ke ruang makan, disana Manda mengambil sarapan roti dan secangkir teh .Manda terduduk di pinggir dekat jendela , disaat sedang menikmati santapan nya ada seseorang yang menyapa nya sehingga Manda pun kaget ." hai, kita ketemu lagi . maaf ya waktu itu saya tidak sengaja menabrak kamu " ucap Pria tersebut .Manda pun seketika teringat pada kejadian tersebut dan menyadari bahwa Pria yang menyapa nya baru saja adalah Pria yang menabrak diri nya saat itu ." oh .. hai , iya ngga apa apa ko, aku juga yang salah mungkin saat itu aku sedang tidak fokus " jawab Manda ." kamu sendirian aja? boleh saya temani ? " tanya Pria tersebut ." Iyah aku sendirian soal nya teman ku datang menjemput nya nanti siang , oh Iyah silahkan " ucap Manda ." oh ya kenalin saya Justin, kamu siapa? " tanya nya" aku Manda , sa

  • Yang tak terlupakan   Bab 39

    Selama perjalanan Manda bercerita tentang apa pun ke Rio , tak lama Manda tertidur pulas karena perjalanan yang cukup jauh dan efek terlalu kelelahan . Beberapa jam kemudian pun Rio membangun kan Manda karena sudah masuk di daerah tempat tujuan . Rio mencari penginapan yang paling dekat agar jarak tempuh ke tempat Wahyu tidak terlalu memakan waktu yang lama . " Man di sini aja ya penginapan nya, tempat dan pelayanan nya bagus ko , pemandangan nya pun gausah di ragu kan lagi " ucap Rio . " Oh iyah Yo, di sini aja gpp . Bagus juga ko tempat nya . Wah iyah bener pemandangan nya luar biasa , hehe Manda engga bisa liat pemandangan kaya gini di daerah rumah " tawa Manda sambil terliat wajah nya yang sangat menikmati keindahan pemandangan sekitar . " Yaudah ayo ke dalam biar kita bisa istirahat, pasti cape banget kan . Nanti Manda pesan 1 kamar aja, Rio mau pulang ke rumah Rio , besok pagi baru Rio jemput Manda untuk pergi ke pesta pernikahan nya Wahyu " ucap Rio . " Yaudah Rio pergi

  • Yang tak terlupakan   Bab 38

    Tak lama kemudian Tama pun mengantar Manda kembali pulang ke rumah nya, Tama sempat tidak ingin mampir karena apa yang sudah pernah terjadi antara Tama dan keluarga Manda namun Manda tetap menyuruh Tama untuk mampir karena terkadang Mama Manda masih suka bertanya kabar tentang Tama . " Mampir dulu Tama, udah lama kamu engga mampir " ujar Manda . " iyah nanti aja Manda , Tama engga enak " jawab Tama . " Ih ga enak apa nya ? Biasa nya kan Tama cuma anter pamit langsung pergi, sekarang duduk dulu kek ngobrol agak lamaan di rumah Manda" bujuk Manda . " Iyah next time aja ya Manda, Tama juga buru buru mau ke rumah temen ada bisnis" ucapa Tama . " Ah Yaudah kalau gitu, hati hati ya " jawab Manda . Tama pun pergi meninggalkan Manda dan Manda segera bergegas ke dalam rumah nya Di dalam kamar Manda terduduk diam sambil memikir kan seperti nya Tama masih ada rasa terhadap nya, namun di sisi lain Manda pun tidak tau perasaan nya sep

  • Yang tak terlupakan   Bab 37

    Setelah beberapa lama Tama dan Manda pun sampai di rumah Tama .Manda duduk diam dan menyalakan sebuah televisi, dan Tama mengambil air minum untuk di suguh kan kepada Manda ." Manda mau minum apa? Nanti kalau makan mah Tama beli di luar aja ya, soal nya Tama engga masak . Manda tau sendiri kan Tama sibuk kerja terus " ucap Tama ." Iyah Manda juga tau ko Tama, Manda mah minum apa aja asal es hehehe " jawab Manda" Oh yaudah bentar ya Tama beliin di warung depan dulu kalau gitu ," ucap Tama .Lalu Tama pun bergegas ke depan menuju warung yang di dekat rumah nya tersebut .Manda melihat lihat isi ruangan dari sudut persudut rumah nya Tama .Manda bangga ternyata selepas Tama dari Manda, Tama berfikir maju ke depan dan menyiap kan segala nya secara terperinci.Setelah itu Tama pun tak lama kembali dan memberi kan minuman tersebut kepada Manda ." Nih ada nya tea ini doang, Manda suka engga? " Tanya Tama ." I

  • Yang tak terlupakan   Bab 36

    Beberapa hari kemudian, Tama mengirimkan pesan ke pada Manda ." Assalamu'alaikum, Manda besok Minggu sibuk engga? " Tanya Tama." Wa'alaikumsalam ,, engga Tama emang nya kenapa? Manda ada di rumah terus ko " ucap Manda ." Engga, Tama cuma pengen ngajak Manda main ke rumah Tama . Udah lama kan Manda engga main lagi " jawab Tama ." Oh iyah sih, Yaudah kalau emang gitu mah Manda ikut aja asal di jemput sama Tama Hehe " rayu Manda ." Iyah nanti Tama jemput Manda jam 1 siang ya , sehabis Tama shalat Dzuhur " ucap Tama ." Okeh Tama Manda mah ikut gimana Tama aja " jawab Manda .Setelah itu mereka pun mengobrol seperti biasa nya , Manda pun sudah tidak canggung lagi karena Manda dan Tama sudah menjalin hubungan yang cukup lama dan sudah mengetahui sisi buruk dan sisi baik mereka masing masing .Pada saat itu di satu Negara, sedang di gempar kan dengan virus yang cukup cepat menyebar dan dapat mematikan .Manda yang m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status