Share

Chapter 23 - Runtuhnya Niat Serius

"Rose."

"Hum?"

"Hari ini lagi-lagi lo hampir ngebuat otak gue mau meledak," ucapnya memulai aksi

"Hah?" Tentu saja kalimat Bara barusan terdengar ambigu di telinga Rose.

Lelaki itu masih betah menatap piring kosong belum mau berpindah pandang dari sana. Dengan mimik wajah sok serius, ia memindahkan tangan yang jarinya saling bertaut ke atas meja mini berwarna cokelat itu tepat di hadapan Paman Tikus, sedikit kasar! Tujuannya adalah sekalian mencoba menggertak tikus tersebut tanpa disadari Rose.

Bara mencoba mengambil peran sebagai hakim yang tengah bertugas, menciptakan atmosfer menegangkan di tengah persidangan.

"Lo--." Bara menoleh sengaja menggunakan gerakan slow motion hanya untuk menatap Rose.

Bertepatan dengan itu Rose menurunkan tangannya membuat seluruh wajahnya dapat dilihat utuh.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status