Share

34. Jangan Memupus Harapan Orang Lain

Jangan Memupus Harapan Orang Lain.

“I love You,” bisik Rey tanpa didengar siapa pun.

Buat apa membohongi diri sendiri. Rey tidak tahan menyimpan perasaannya lebih lama lagi. Hampir dua tahun dia memendam seorang diri.

“Love You too,” balas Zora malu-malu.

Demikian pula Zora. Sekuat apa pun dia menyangkal. Bila panah Dewa Asmara sudah menancap apa mau diperbuat lagi? Baru kemarin dia menyadari arti getaran itu. Saat duduk di boncengan sepeda motor Rey, dia merasa sensasi yang berbeda. Iya, sangat beda ketika dibonceng oleh Papanya atau bahkan saat berboncengan dengan Eza.

Benar, bersama Eza gadis itu tak merasakan apa-apa. Namun bersama Rey, dia merasa desir yang luar biasa di dalam sana. Inikah jatuh cinta yang pertama?

Rhizma semakin meradang. Mereka berdua yang disakiti malah gadis itu yang sakit sendiri. Mereka berdua yang dijatuhkan malah dia sendiri yang jatuh. Mereka yang dipermalukan malah dia sendiri yang malu.

“Rey!” Rhizma mengentak kaki. “Cepat naik!”

“Zora?” Eza mengulur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status