All Chapters of Istri pilihan (Indonesia): Chapter 21 - Chapter 30
42 Chapters
Part 20
"Aisyah, ini salah." lirih pria itu berkata pada istrinya agar segera sadar."Tidak, tidak! ini benar, ya ini benar." ucapnya menggelengkan kepala kuat.Lalu setelahnya Aisyah tertawa kencang, terbahak-bahak nyaris seperti orang gila di jalanan. pria itu meradang menyaksikan sosok wanita yang begitu ia cintai seperti ini, hatinya begitu terluka."Ini mengasyikan, hei ayolah suami bodohku. seharusnya kau mendukung istri cantik mu ini, bukankah begitu?" serunya tersenyum ceria."Hhhh, sebaiknya kau makan dulu." Aisyah melangkah mendekati pria itu, membuka sesuatu di dalam tas yang ia bawa.Ternyata Aisyah membawa makanan untuk pria itu berupa nasi bungkus yang ia beli di warung pinggir jalan tadi."Kenapa kau melihatku seperti itu? apa kau sudah sangat lapar huh?" tanya Aisyah sinis."Ini, makanlah!" Aisyah menyodorkan nasi bungkus yang sudah di bukanya.
Read more
Part 21
Malam harinya...Kia masih mendiami Nando dari saat pria itu pulang kerja sore tadi. tampak jika Kia masih merasa kesal akan sikap suaminya tadi pagi. bagaimana sikap dan ekspresi Nando yang membentak dan tak memperyai ucapannya.Berulang kali juga Nando berusaha mencairkan suasana di antara mereka, tapi Kia terkesan banyak diam dan bicara seadanya. di kamar, mereka terlihat seperti orang yang sedang berperang"Kia...." panggil Nando lirih."Ya?" tanya Kia tanpa mau repot-repot melihat ke arah Nando."Apa kamu masih marah sayang?" tanyanya hati-hati."Tidak!" sangkal Kia cepat."Kalau tidak marah, lalu kenapa kamu seakan menghindariku sayang?" "Menghindari? tidak, biasa saja." Nando yang merasa gemas pun memegang lengan Kia dan membalikkan badannya. "Tatap mataku sayang." pinta Nando menyuruh Kia m
Read more
Part 22
Kia sampai di rumahnya lebih lama dari Aisyah, begitu membuka pintu rumah wajah Aisyah lah yang menyapa Kia."Waalaikumsalam Kia," sindir Aisyah pada Kia yang hanya diam memandanginya."Assalamualaikum." ucap salam Kia tersadar dari keterdiamannya."Waalaikumsalam." ulang Aisyah lagi."Aku kira kau sudah lupa mengucapkan salam baik saat masuk ataupun keluar rumah." ejek Aisyah."Insyaallah aku tidak akan pernah melupakan itu, agamaku mengajariku untuk hal yang benar. namun terkadang manusia lah yang sering banyak melakukan salah." "Oooh, kau sekarang ini sedang mengukur seberapa banyak dosa manusia ya." ledek Aisyah tertawa sinis."Tidak, karena aku pun juga termasuk salah satu diantara manusia yang berbuat salah itu. tapi mungkin kalau kamu tidak." balas Kia sedikit meyentil diri Aisyah.Wajah Aisyah pias menahan kesal, tampak sekali raut per
Read more
Part 23
"Selamat pagi." sapaan ceria yang di berikan Aisyah untuk Kia dan Nando begitu mereka sampai di ruang makan.Bu Nella dan pak Rasyid tersenyum pada anak dan menantunya itu."Pagi juga," Nando membalas sapaan Aisyah sementara Kia memilih diam.Wanita itu justru punya cara tersendiri untuk membalas sapaan Aisyah. yaitu dengan semakin erat memeluk lengan kekar Nando yang sedang ia gamit dengan kedua tangannya.Bisa di pastikan seperti apa wajah ke-kesalan Aisyah menyaksikan hal itu."Bagaimana tidur kalian, nyenyak?" tanya Aisyah mengalihkan tatapannya ke wajah Nando."Ya, nyenyak. kenapa Aisyah?" "Ah tidak apa-apa, berarti aku sendiri yang tidur tak nyenyak." "Kamu tidak bisa tidur tadi malam?" tanya Nando."Iya, entah kenapa perasaanku gelisah, gak enak banget.""Mungkin kamu terlalu banyak pikiran Aisyah
Read more
Part 24
Mata Aisyah bergerak gelisah melihat arah jalanan yang sangat ia kenali, terlihat sekali kegusaran di wajahnya.Wajah Aisyah berubah menjadi pucat pasih, dan keringat mengucur deras dari kening dan pelipisnya. hal itu tertangkap di mata Kia yang tak sengaja melihat Aisyah dari kaca spion atas."Aisyah, kau kenapa?" tanyanya sengaja menggoda rasa takutnya."Ais--""Aku tidak apa-apa Kia." sentak Aisyah cepat menjawab pertanyaan Kia."Tapi wajahmu sangat pucat Aisyah, bagaimana mungkin kamu tidak apa-apa." Kia semakin suka menggoda Aisyah yang seperti ini.Mendengar itu, Nando mengangkat alisnya."Mas, lebih cepat lagi agar bisa sampai di tempat tujuan yang Kia suruh." "Ini juga udah paling cepat, apa kita putar arah saja ke rumah sakit." mendengar kata rumah sakit membuat mata Aisyah berbinar bahagia.Baru saja mulut Aisyah ter
Read more
Part 25
Dengan tangan gemetar dan berurai arimata Aisyah membuka pintu rumah itu, pintu terbuka dan..."Ini--" ucap Nando tak mampu melanjutkan kalimatnya."Kia, inikah yang kamu maksud?" tanya Nando tajam."Mas, aku--" Nando mengangkat sebelah tangannya ke atas, menyuruh Kia untuk berhenti bicara."Aisyah, apa ini? coba jelaskan padaku!" ucap Nando meminta penjelasan pada Aisyah.Nando terperangah melihat isi di dalam rumah itu yang ternyata berisi seorang nenek tua rentah. yang terbaring lemah di sebuah ranjang lusuh.Perlahan Nando mendekati nenek itu, di tatapnya lekat nenek itu."Aisyah, apa maksud semua ini?" tanya Nando menuntut penjelasan, kini pria itu beralih menatap tajam Aisyah."Nando, aku--" Aisyah menghentikan ucapannya.Tiba-tiba saja Aisyah jatuh meluruh ke bawah, bersimpuh seperti bersujud di depan Nando.
Read more
Part 26
"Mas, sakit, lepas!" rintih Kia merasa kesakitan saat Nando menariknya kuat untuk masuk ke dalam rumah.Nella yang masih asyik membaca majalah setiap harinya pun kaget dengan apa yang terjadi."Nando, ada apa ini?" tanya Nella heran."Tanyakan sama bunda!" titahnya pada Kia.Kia tak bergeming di tempatnya, begitu juga Nando yang enggan melihat ke arahnya."Kia, ada apa nak?" tanya Nella pelan.Nella bisa merasakan atmosfer tak enak yang terjadi antara anak dan menantunya."Bunda!" Nella mengalihkan tatapannya pada sumber suara yang memanggil namanya."Tolong jelaskan pada Kia mengenai rumah dan nenek itu.""Apa? kenapa memangnya Aisyah?" tanya Nella heran."Itulah hal yang menyebabkan kesalah pahaman di antara kami bun. dan Aisyah merasa gak enak, karena hal itu yang menyebabkan Kia dan Nando bertengkar."
Read more
Part 27
"Tunggu!" suara Kia berseru menyuruh Aisyah berhenti.Aisyah menoleh melihat Kia yang berjalan mendekat ke arahnya."Tak perlu lakukan itu Aisyah, jangan menambah banyak drama lagi. ku mohon!" ucap Kia to the point."Drama apa?" tanya Nella yang sedari tadi diam memperhatikan mereka."Ratu drama ma." jawab Kia berani."Apa kau sedang membicarakan dirimu sendiri Kia?" tanya Aisyah yang sama sekali tak merasa jika dialah sih ratu drama."Aisyah!" bentak Nella membuat ia, Ayesha dan Kia tersentak."Apa kalian tidak bisa berhenti bertengkar?" tanya Nella tajam."Kami tidak bertengkar bun, Kia lah yang memulai semua kesalah pahaman ini. itu karena apa? karena dari awal dia tidak suka dengan kehadiranku bun. dia--""Cukup!!" teriak Nella nyaring nyaris ftustasi."Mama!" teriak Kia kalang kabut melihat ibu mertuanya terhuy
Read more
Part 28
Flashback on."Kenapa aku merasa sepertinya sepeda motor di belakang itu mengikutiku?" tebak batin Aisyah curiga melihat dari kaca spion tukang ojek yang sedang di tumpanginya."Bang, berhenti di warung itu!" titah Aisyah pada sih abang tukang ojek di warung depan.Ojek berhenti sesuai intruksi Aisyah, dengan santai Aisyah membeli satu bungkus nasi seperti biasa setiap kali ia ingin menbawanya untuk pria bodoh yang disekapnya.Kecurigaan Aisyah semakin menjadi dan semakin penasaran, siapa orang yang telah berani bermain-main dan membuntutinya seperti ini. Setelah selesai ojek Aisyah kembali berjalan, dan tak berapa lama ojek yang Aisyah tumpangi sampai di rumah kemarin yang ia datangi.Aisyah membayar ongkos ojek kemudian berjalan menuju rumah, membuka pintu yang terkunci dan masuk ke dalam. tak lupa Aisyah kembali mengunci pintu dari dalam.Saat itulah Kia ke
Read more
Part 29
"Bro!" Dava menepuk bahu Nando.Nando tersentak, ia hanya menyunggingkan senyum kikuk plus bingun melihat Dava."Astogeh! lo melamun?" tanya Dava yang tak di tanggapi Nando sama sekali."Ada apa sih? ada masalah ape sehingga membuat abang Nando kita terlihat frustasi banyak pikiran begini." goda Dava mencairkan suasana agar Nando tak terlihat begitu tertekan."Gue bingung Dav." kata Nando membuka suaranya."Eh, bingung nape?" "Istri gue sama sepupu angkat gue, tiap hari tuh ribut mulu yang ujung-ujungnya karena kesalah pahaman."Sepupu angkat? maksud lo sih itu kan, yang namanya Aisyah gitu ya." tanya Dava mencoba mengingat Aisyah.Nando mengangguk. "iya yang itu, cuma kalian gak terlalu kenal.""Ya iyalah gak terlalu kenal, entah kenapa gue lihat sepupu lo itu il___" Dava menggantungkan kalimatnya, menutupi mulutnya dengan ke
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status