All Chapters of Cinta Satu Malam: Chapter 301 - Chapter 310
321 Chapters
S3 Kekhawatiran Seorang Ayah
Sabian melotot ingin memarahi anaknya tetapi didepan umum. Ia memilih untuk menahan amarah karena takut anaknya terkena mental juga ia sendiri malu di lihat banyak orang marah di depan banyak orang."Sabian kau jangan bertingkah aneh-aneh kau juga harus pikirikan bagaimana perasaan orang tua dan juga Clarisa sendiri yang akan malu menjadi pergunjingan banyak orang," bentak Sabian."Tapi dengan begitu dia akan menjadi milikku selamanya," jawab Bima santai.Ayah Bima itu menggelengkan kepala sepertinya jika menasehati dengan keadaan seperti ini akan susah masuk. Bima anak yang keras kepala seperri Sabian sendiri. Ia memeilih untuk memberikan masukan yang mungkin bisa di cerna sedikit."Bima apa kau benar-benar yakin akan bisa bertanggung jawab, berumah tangga apalagi memiliki anak itu tidaklah hal yang mudah," ucap Sabian memilih memakai cara lembut."Aku tahua yah khawatir tapi ayah aku tidak tahan lagi kalau anak dari keluarga Hendarto itu mendekat
Read more
S3 Suara Pria di Kamar Clarisa
Bima memandang Clarisa dengan kesal matanya meihat ke seluruh sudut ruangan mencari suara pria yang tadi didengarnya didepan pintu. Bima mengelilingi ruangan dan membuka setiap pintu almari maupun kamar amndi sampai menysisir kolong meja tapi tak menemukan siapapun."Apa yang kau cari Bima, kenapa tak tanya padaku saja?" tanya Clarisa lagi."Aku mendengar suara pria tadi saat akan masuk ke dalam apartemen," jawab Bima.Clarisa tersenyum sembari bertanya kepada Bima, "Jadi kau bertanya karena mendengar suara pria dikamar ini, apa kau sedang cemburu padaku?" Bima menatap Clarisa kesal karena merasa dipermainkan. Sudah jelas kalau dia saat ini sedang kesal dan cemburu untuk apa bertanya lagi. Clarisa merangkul Bima dan mencecap bibirnya kali ini dia yang berinisiatif agar Bima tidak marah."Lihatlah kesana, aku sedang menonton drama korea," ucap Clarisa sambil menunjuk televisi besar yang ada di apartemen itu."Ya ampun, apa yang aku piki
Read more
S3 Tentu Saja Aku mencintainya.
Bima menjawab dengan penuh percaya diri pertanyaan ayahnya. Penyelamat Belinda kala itu adalah Clarisa gadis pujaan hatinya. Orang tua mereka belum tahu siapa gadis itu."Aku sangat menyukainya ayah, dia tipe yang cocok untukku," jawab Bima dengan penuh kesadaran."Lalu Clarisa bagaimana, apa kau akan menyerah padanya?" tanya Sabian lagi. Dunia anak muda membuatnya tidak bisa berpikir kernih, setelah menikmati Clarisa dia bertemu dengan gadis yang lebih cantik dari Clarisa dan memutuskan untuk mencitainya, Sabian menggelengkan kepalanya. Sedangakan Bima sengaja membuat ayahnya pusing karenanya."Ayah jadi ayah kenal dengan kakak Clarisa yang menyelamatkanku?" tanya Belinda."Apa kau bilang yang menyelamatkanmu dari kecelakaan adalah Calrisa?" Sabian memberikan pertanyaan kembali kepada Belinda.Belinda mengangguk dan menceritakan kronologis awalnya kalau Clarisalah wanita yang menyelamatkan hidupnya dari kecelakaan kala itu. Dia gadis
Read more
S3 Rencana Buruk Hazel
Hazel kemballi bercumbu mesra dengan Melinda adik Clarisa. Semua itu adalah rencanya Melinda, dia juga yang meminta Hazel untuk kembali ke tanah air untuk menggoda Clarisa agar dicampakan oleh Bima. Menurut Melinda kakaknya yang satu ayah beda ibu itu tidak pantas mendapatkan seorang Bima yang bercahaya."Aku sudah menghubungi kakakmu, dia setuju silahkan kau susun rencana yang kau buat, lalu hadiah apa yang akan kau berikan untukku setelah rencana ini berhasil?" tanya Hazel."Aku akan memuaskanmu pagi ini dan nanti malam silahkan kau nikmati tubuh wanita itu, aku ingin tahu apa yang dilakukan Bima saat tahu Clarisa sudah dinodai oleh pria lain, dan videonya tersebar ke seluruh negeri," ucap Melinda sambil mengelus rudal sakti milik Hazel.Pagi itu mereka bergulat dengan sangat liar dan lincah diatas kasur sebelum memulai aktivitas mereka. Melinda tampak mendominasi permainan, Hazel sesekali memejamkan matanya dan mendesis seperti orang kepedesan."Kau su
Read more
S3 Wanita Yang Kusayang
Bima membisikkan rencananya pada kedua sahabatnya itu. Mereka sudah sepakat dan janjian akan mengintai pergerakan dari pemuda bernama Hazel yang memiliki rencana jahat pada Clarisa calon istri masa depan Bima."Aku paham dan akan membantumu melakukan itu," ucap Stevan sambil mengacungkan jempolnya."Bima sama seperti Stevan aku juga akan membantumu menghajar bajingan licik itu," sahut Marcel dengan semangat membara.Mereka berpisah ke mobil masing-masing untuk menuju perusahaan. Sabian mengamati ketiga pemuda itu dari jauh. "Apa yang mereka kira-kira lakukan Mike?"Sabian masih melihat gerak gerik mereka dari dalam mobil. Mike memanggil salah satu bawahannya dan mendapatkan informasi bahwa mereka akan membuat kegaduhan malm ini."Dari laporan anak buahku, Bima bertemu dengan Hazel saat di toilet tadi dan Stevan mendapatkan rekaman ide jahat dari Hazel terhadap Clarisa malam ini," jawab Mike dengan tegas.Sabian melihat ke arah Mike, dan meme
Read more
S3 Bermain Api
Bima pergi meninggalkan ruangan VIP yang di pesan oleh Hazel dan melinda. Mereka berdua dan beberapa pria yang di bawa oleh mereka tampak ketakutan melihat bodyguard yang dibawa Stevan dan Marcel."Tuan muda dari keluarga Hendarto, kau ingin kami melakukan apa padamu?" Stevan menekan jari-jarinya hingga membunyikan suara."Tidak aku tidak ada urusan dengan kalian. Perempuan jalang yang ada di depan kalian ini yang memaksaku melakukan kejahatan ini," jawab Hazel ketakitan.Hazel tak mau mendapat masalah dan menyalahkan semua pada Melinda. Adik Clarisa memang dalang semua ini tapi Hazel juga terlibat masalah ini jadi dia juga harus ikut di berikan pelajaran."Tuan muda Marcel jangan lakukan apapun padaku, aku hanya khilaf melakukan ini," ucap Melinda."Tapi kau tampak bersenang-senang tadi, kenapa sekarang wajahmu terlihat pucat pasi begitu?" tanya Marcel dengan wajah licik.Ctak! Marcel meminta beberapa bodyguard yang dibawanya untuk mengurus
Read more
S3 Kejahatan yang terungkap
Ibunda Melinda terus meraung meminta tolong kepada suami dan mertuanya perihal anaknya yang tersandung kasus prostitusi online. Bima memandang rendah perempuan yang terkena karma tersebut."Itu semua karenamu lalai dalam mendidik anak, kenapa harus aku yang menolongnya," ucap tuan Manggala."Benar sebagai ibu kau telah lalai sehingga putrimu melakukan hal yang memalukan," gertak mertua dari ibunda Melinda.Keluarga yang tidak tahu diri giliran tertimpa masalah semuanya angkat tangan. Tidak ada yang membantu menangani masalah sedikitpun. Ibunda Melinda melihat Clarisa dan menjambak rambutnya ia melampiaskan kekesalan pada Clarisa."Wanita murahan semua ini karena ulahmu, kau yang menjebak putriku sehingga menjadi tersangka, akua kan membalaskan dendam putriku," ucap ibunda Melinda seperti orang kerasukan."Lepaskan, tak ada sangkut pautnya dengan Clarisa!" gertak Bima yang menyelematkan Clarisa.Sabian meminta petugas untuk membawa ibunda Mel
Read more
S3 Hukuman Kecil
Sabian tersenyum mendang Bima yang terlihat tak suka saat mendapatkan hukuman. Hanya satu bulan toh itu hanya hukuman yang paling ringan."Tentu saja kau adalah anak yang aku sayangi, jika tidak mengapa aku repot-repot menghukummu?" tanya Sabian sambil mengambil kunci mobil milik Bima."Ayah aku tak akan melupakan ini," ucap Bima.Ia bertanya pada ayahnya bagaimana caranya dia pulang. Kunci mobil sudah dirampas. Sabian meminta anak buahnya untuk membawa mobil Bima dan putra kesayangannya itu satu mobil dengannya."Penderitaanku sedang dimulai," gumam Bima."Jika kau mampu melewati hukuman ini dengan baik kau adalah pria yang sudah dewasa Bima." Sabian melirik kaca yang ada di depan untuk melihat seperti apa ekspresi Bima.Anak nakal itu pasti sedang menyusun rencana licik untuk bisa kabur dari hukuman. Tak semudah yang akan Bima bayangkan pastinya karena Sabian telah membuat rintangan yang tak akan mudah di tembus oleh Bima."Mama ken
Read more
S3 Dukungan Dari Paman
Sandra mengangguk pelan, mendukung bukan berarti sepenuhnya Bima bisa berbuat yang tidak masuk akal. Berhubungan dengan lawan jenis sewajarnya saja. Paman dan ayah Bima pernah mengalami gagal dalam bercinta itu rasanya sangat menyakitkann."Bima mencintailah sewajarnya saja. Kalian masih sama muda," ucap Sandra."Jadi paman tidak mendukungku?" Bima terlihat lemas.Sandra menepuk pundak Bima, ia mendukung penuh usaha Bima menahklukkan hati perempuan idamannya. Namun ia berpesan agar tidak ada yang tersakiti dan menyakiti mengingat umur mereka masih muda dan perjalanan menuju masa depan masih panjang."Aku mendukungmu penuh, tapi ingat kau tidak boleh sampai menghancurkan dirimu sendiri dalam mencitai wanita. Mereka bisa membuatmu bangkit atau terpuruk sekejap saja," ucap Sandra."Aku akan mengingat pesan paman ini," jawab Bima sambil menghisap rokoknya.Obrolan panjang tentang kisah asmara anak muda memberikan Sandra sebuah pelajaran berharga
Read more
S3 Menghangatkan Tubuh
Bima mencecap bibir Clarisa dengan hangat. Ia melakukan hal itu di meja makan menghangatkan diri dari dinginnya angin malam."Cukup! Sebentar saja untuk malam ini," ucap Bima sambil memeluk Clarisa."Kau pria nakal," sahut Clarisa.Clarisa bertanya bagaimana rasanya biasa hidup enak sekarang menjadi orang biasa saja. Ke kantor menggunakan motor. Dan uang di sakupun pas-pasan."Bima, emm bagaimana perasaanmu saat ini?" tanya Clarisa."Maksudmu perasaanku padamu? Ya tentu saja masih seperti saat pertama bertemu," sahut Bima."Bukan maksudku kau biasa membawa mobil kemana-mana juga dompetmu selalu tebal, sekarang kau bahkan hanya mengandalkan gaji yang tak seberapa!" Seru Clarisa.Bima menyeringai tipis. Ia menatap wajah Clarisa tajam. Pikiranya penuh pertanyaan apakah Clarisa ini sedang mencoba untuk menghindarinya."Apa kau akan meninggalkanku dengan keadaanku yang miskin ini?" tanya Bima."Kau ini apa tidak mengerti maks
Read more
PREV
1
...
282930313233
DMCA.com Protection Status