All Chapters of Sang Legenda dari Masa Lalu: Chapter 151 - Chapter 160
164 Chapters
Bab 151: Akhir Perang Besar (part 1)
Semua orang di medan perang hanya terdiam setelah tanah berhenti berguncang, mereka berdiri mematung menatap kepulan debu yang membumbung tinggi setelah gelombang angin mulai kembali normal. Para pemimpin pasukan dari kedua kubu mulai harap-harap cemas, sebagian berharap Nata berhasil mengalahkan Sang Raja Kebanggaan tapi sebagian lagi berharap Raja Iberis adalah orang yang berhasil bertahan. Tidak ada pergerakan lagi dari arah kepulan debu yang membumbung, pertanda pertarungan yang terjadi di sana memang sudah usai. Dinding hitam yang tadi menjulang tinggi ke langit kini juga sudah musnah, dilain sisi para penyihir yang tadi terpental akibat hancurnya dinding hitam terlihat mengalami luka yang cukup seriuh. Kelihatannya hanya Purna dan Candra saja yang tidak mengalami luka parah, para ksatria seperti mereka memang sudah teruji kekuatan fisiknya karena selalu dilatih. Sementara para penyihir memang pada umumnya hanya fokus melatih keahlian s
Read more
Bab 152: Akhir Perang Besar (part 2)
Ajid memungut semua kepingan mahkota yang dia temukan dan memperlihatkannya kepad Raspati dan yang lainnya, setelah kepingan-kepingan itu disatukan terlihat jelas kalau kepingan itu membentuk potongan mahkota Raja Iberis meski tidak lengkap. Namun ukiran lambang Kerajaan Iberis yang ada di potongan mahkota itu menunjukan bahwa itu memang mahkota milik Raja Iberis. Kegaduhan mulai menyebar di medan perang, beberapa pemimpin pasukan musuh bahkan mengambil kesempatan untuk menyulut kembali peperangan. Namun Raspati dan yang lainnya datang ke tengah-tengah medan perang sembari membawa potongan mahkota Raja Iberis, Ajid sengaja mengangkat tinggi-tinggi potongan mahkota tersebut di atas kudanya agar semua orang di medan perang bisa menyaksikannya. “Raja Iberis sudah tewas di tangan Tuan Nata Digjaya, tidak ada alasan lagi bagi kalian untuk berperang dengan kami! Pemimpin yang kalian agungkan kini sudah tiada! Karena itu menyerahlah maka kali
Read more
Bab 153: Akhir Perang Besar (part 3)
Sementara itu Nata, Elis dan para penyihir lainnya yang terluka parah segera dipindahkan ke istana Kerajaan Irish menggunakan sihir teleportasi milik Elena. Mereka melakukannya karena keterbatasan peralatan dan tanaman obat yang diperlukan untuk pengobatan, kalau mereka membawanya ke istana maka perawatan akan jauh lebih maksimal. Rena dan kelompok Amaryllis ikut pergi ke istana Kerajaan Irish sementara Raja Wisteria masih berada di medan perang untuk mengurus berbagai hal. Diantaranya menyusun rencana ke depannya yang menyangkut nasib Kerajaan Iberis, Dicentra, Fragaria dan Nigella yang sudah kehilangan pemimpinnya. Raja Wisteria dan beberapa petinggi lainnya sepakat untuk sementara kepemimpinan empat kerajaan besar itu akan diambil alih oleh Raja Wirya dari Wisteria, semua itu berdasarkan kekhawatiran akan terjadi kekacauan di empat kerajaan tersebut andaikan kursi kepemimpinan dibiarkan kosong. Hari itu juga Raja Wiry
Read more
Bab 154: Sadarnya Dua Pahlawan Perang
Tepat sembilan hari sejak perang besar berakhir, Nata dan Elis akhirnya sadarkan diri di waktu yang hampir bersamaan. Semua orang di istana Kerajaan Irish sangat bahagia mendengarnya, Rena, Purna, Lia dan yang lainnya langsung menuju ke ruangan dimana Elis dan Nata berada. Di sana Liani dan tabib lainnya kembali memeriksa keadaan Nata dan Elis, namun mereka yakin tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari keduanya. Hari itu juga Elena langsung pergi ke Kerajaan Wisteria untuk memberikan kabar bahwa Nata dan Elis sudah sadar. Sontak saja mendengar kabar seperti itu Raja Wirya, Candra serta yang lainnya menjadi sangat senang. Ingin rasanya mereka pergi ke Kerajaan Irish untuk menjenguk mereka berdua, namun karena Nata dan Elis perlu beristirahat agar bisa segera pulih, Raja Wirya dan yang lainnya mengurungkan niatnya, mereka berniat baru akan pergi menemui Nata setelah dia pulih sepenuhnya. Tapi Nata melalui Elis sendiri meminta hari itu juga unt
Read more
Bab 155: Kecerdikan Nata Digjaya (part 1)
Sontak saja semua orang di ruangan tersebut langsung terkejut bukan main, Elis mulai menceritakan pertarungan mereka dengan Raja Iberis hingga akhirnya tahu kalau Brick Leviathan Iberis menggunakan sihir terlarang soul shifters. Raut wajah semua orang yang hadir di ruangan itu berubah drastis, mereka terlihat gelisah, khawatir dan bingung. “Lalu seperti apa kondisi ketujuh kerajaan besar saat ini?” tanya Elis setelah beberapa saat suasana ruangan mereka cukup hening. Raja Wirya langsung menceritakan semuanya dari awal perang berakhir hingga saat ini. Dia juga menceritakan bahwa saat ini pemerintahan Kerajaan Fragaria, Nigella, Dicentra dan Iberis berada di bawah kendali Kerajaan Irish dan Wisteria. Dia belum berani mengambil keputusan banyak karena memang ingin mendengar pandangan Nata tentang hal tersebut, dia juga menjelaskan bahwa saat ini tahta Kerajaan Thymus juga masih kosong setelah Raja Thymus tewas. 
Read more
Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)
“Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis. “Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya. “Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak
Read more
Bab 157: Permintaan Elis Sandriani
“Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia. “Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis. “Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o
Read more
Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis
Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia. Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia. Di
Read more
Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)
Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum. “Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis. “Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas. “Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh. Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah
Read more
Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)
Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja. Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin. Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status