Part 44
Setelah pulang dari counter counter sewaanku, ya dari dulu aku adalah tuan sewa counter beserta isinya. Aku punya banyak counter yang aku sewakan untuk mereka yang ingin berbisnis.
Yang lain biasanya hanya menyewakan sebuah kios saja tanpa isi, tapi kalau aku langsung menyewakan kios besarta isinya yang di butuhkan si penyewa, maka dari itu harga sewanya lebih tinggi. Aku menyebutnya sewa counter bukan sewa kios.
Memang modalnya sangat tinggi tapi kalau sudah deal hasil sewa melebihi harga modal setiap counter dalam jangka beberapa tahun.
Jadi hidupku sehari hari hanya berkeliling ke setiap counter counter sewaanku dan meminta uang sewa.
Yang bikin ribet adalah bila ada penyewa baru dan aku sibuk membeli perabotan yang dari hal kecil sampai hal yang paling penting yang akan di gunakan penyewa baru.
Tapi ku nikmati kesibukan itu, karena dengan cara pen
Part 45Pov BimbimNamaku Bimbim aja..pendek aja nama itu gak usah panjang panjang biar gampang di inget hehe..Aku yatim piatu, orang tua kandungku entah kemana aku tidak tahu, sedari kecil aku tinggal di panti asuhan.Tapi saat umur 10 tahun aku di adopsi oleh sepasang suami istri yang belum mempunyai anak padahal mereka menikah sudah 15 tahun lamanya. Selang setahun aku hidup bersama orang tua angkatku, tiba tiba berita mengejutkan sekaligus menggembirakan datang pada saat yang sangat tidak sangka sangka.Ayah angkatku berpulang di umurnya yang ke 50 tahun berbarengan dengan berita yang sangat membahagiakan, ibu angkatku dinyatakan positif hamil oleh dokter di usianya yang ke 45 tahun.Sedih dan senang bercampur jadi satu, kenapa saat ibu hamil dan akan mempunyai anak kandung, kenapa malah ayah berpulang? Ibu sangat sedih akan tetapi ibu berusaha kua
Part 46Pov MiminDua bulan kemudian...Aku terkejut saat mendapat kabar dari dokter Rian yang menangani Andra di rumah sakit.Sudah dua bulan ia koma, akhirnya hari ini dia tersadar. Perasaanku lega sekali, akhirnya aku tidak berurusan lagi dengannya, karena dia sudah sadar biarlah dia mengurus dirinya sendiri.Drrt drrttChat dari dokter Rian.."Bu Mimin..ini pak Andra meminta tolong pada saya, katanya ingin bertemu dengan bu Mimin."Hah mau apa lagi sih nih orang."Tolong bilang padanya dok...saya tidak mau, dan tolong jangan pernah meminta saya lagi untuk menemuinya.""Baik bu..akan saya sampaikan."Ku letakkan gawai di atas dasbor mobil, hari ini aku mau berkeliling counter nagih uang sewa.Kulajukan mobil ke daerah pe
Part 47Pov MiminDi dalam mobil...ku putar musik sekencang kencangnya dan menumpahkan sesak di dalam dada dengan tangisan.Aku menangis meraung raung di iringi musik pop mellow. Kenapa nasib janda seperti ini? Apa seorang perempuan yang memilih janda karena ingin bahagia itu salah? Kenapa selalu saja janda di anggap murahan sehingga mudah sekali mereka para pria melecehkan seorang janda?Rasanya ingin sekali menggilas tubuh bandot tua renta tadi dengan ban mobilku. Sungguh otaknya di taruh dimana? Apa dia tidak berfikir ada orang yang tesakiti dengan kata kata melecehkannya itu?Kutepikan mobil di pinggir jalan yang sepi, seketika aku berteriak meraung raung di dalam mobil, berharap sesak di dada ini dapat berkurang. Namun nihil sesak ini malah semakin menjadi. Ini penghinaan terhadap seorang janda.Dengan sesak di dada ku putar mobil
Part 48Pov MiminAstaga!!!!!!!!!Siapa sebenarnya orang ini? Apakah security ini orang bayaran untuk menjebakku? Siapa orang yang membayarnya?Banyak sekali foto fotoku di pesan WA nya bahkan foto saat bandot tua bersimpuh di kakiku pun ada! aku harus menyelidiki ini sampai tuntas. Lebih baik aku hubungi Bimbim karena dia seorang polisi sekaligus teman jadi kalau minta tolong kan gak sungkan.Tuut tuut tuutTuut tuut tuutKok gak di angkat ya? Duh gimana ini? Harus aku apakan orang ini? Apa aku panggil manajer hotel saja agar mengurus security jahat ini?Saat aku sedang dilema ponselku bergetar..Drrt drrt Bimbim memanggilAh alhamdullah yang di nanti nanti telepon juga. Langsung saja ku angkat panggilannya.Klek
Part 49Pov Bimbim"Tolong jangan bawa saya ke kantor polisi! Saya tidak ingin di penjara. Saya terpaksa melakukan ini karena saya di bayar seseorang, kebetulan saya sedang butuh uang karena istri saya sedang sakit parah." ucapnya lancar namun masih ketakutan.Aku mengeluarkan gawai lalu memperlihatkan foto adikku ke security."Apakah orang ini yang menyuruhmu?" tanya Bimbim.Security memandang foto di gawai lalu menggeleng cepat. Hah kok bukan?"Lalu siapa yang menyuruhmu?" tanyaku tegas."A_anu it_u saya tidak be_rani membongkarnya ka_rena saya di ancam akan di bunuh sekeluarga huuu huu huu saya juga bingung pak, dia orang berduit pak huu huu huu apalah saya hanya orang miskin yang di ancam akan di bunuh tentu saya ketakutan huu huu huuuu" ucapnya terbata lalu menangis dengan keras."To
Part 50Pov BimbimSetelah sang security menceritakan semuanya tanpa terkecuali, aku dan rekan rekanku juga Mimin tetap membawa security gadungan ini ke kantor polisi.Walau bagaimanapun ia telah berniat melakukan kejahatan walaupun belum terjadi namun dia sudah berusaha menerobos kamar hotel yang di sewa Mimin dan berniat melecehkan.Aku menyuruhnya untuk berterus terang kalau nanti di suruh memberikan keterangan oleh pihak kepolisian. Kalau dia berani berkata jujur aku menjanjikannya akan membiayai pengobatan istrinya.Setelah sampai di kantor polisi aku menyuruh rekanku untuk membawa security ini ke kantor terlebih dahulu."Mimin ada apa?" kulihat Mimin sedang memegang gawainya, sepertinya ia sedang serius membaca sebuah chat."Bacalah sendiri." ucapnya lesu sembari menyodorkan gawainya agar aku bisa membaca cha
Part 51Pov AuthorMasalah security yang mencoba melecehkan Mimin akhirnya selesai ia pun di penjara selama dua tahun dan Bimbim sudah menunaikan janjinya membiayai pengobatan istri sang security sampai sembuh.Namun dalang di balik kasus Mimin ini belum juga terungkap karena orang itu benar benar gesit apalagi Bimbim yakin orang itu berduit jadi menghalalkan segala cara untuk memuluskan tujuannya.Saat Bimbim hendak pulang ke rumah ia mampir dulu ke restoran untuk membeli makanan kesukaan adiknya.Namun netranya membulat melihat pemandangan aneh di depannya.Bimbim melihat adiknya sedang makan berdua dengan Gibran Palaq pengusaha sukses yang pernah melamar adikku namun di tolak.Namun sekarang mereka makan bersama begini? Seketika aku teringat percakapan security dan orang di balik telepon yang tak sengaja aku mendengar menye
Part 52Pov Triasta adik Bimbim"A_pa? Maksut kakak gimana aku tidak mengerti kak?" tanyaku gagap."Kamu kan yang membayar orang untuk melecehkan kak Mimin!?""Ha? Ti_dak kak!""Lalu apa yang sedang kau bicarakan di telepon tadi dengan Gibran!?"Sungguh aku spot jantung di buatnya..ternyata kak Bimbim mendengar percakapanku dengan pak Gibran. Aku harus ngomong apa dong kalau aku memang berencana ingin menjodohkan pak Gibran dengan kak Mimin agar kak Bimbim tidak ngejar ngejar kak Mimin lagi.Sebenarnya pak Gibran sudah beberapa kali ingin melamarku namun akunya ya ogah lah sama laki laki berumur walaupun dia kaya raya, lagipula sejak lahir aku sudah kaya jadi tidak butuh harta dari laki laki lain.Dengan memanfaatkan perasaan pak Gibran padaku, sengaja ku memelas dan meminta tolong pada pak Gibran ag