All Chapters of Cinta Seorang Pria: Chapter 1 - Chapter 10
44 Chapters
Prolog
Suara dersik angin diantara dedaunan menimbulkan suara semilir yang memabukkan. Bau tanah sehabis hujan semalam  menimbulkan sensasi tersendiri. Ghania Syaqilla menikmati suasana pagi yang dingin dengan berjalan kaki diatas trotoar setelah dirinya turun dihalte busway. Gadis cantik dengan hijab warna coklat susu itu menunduk saat melihat tali sepatu yang dipakainya terlepas ikatannya. Segera gadis itu berjongkok untuk memperbaiki tali sepatunya sebselum menjatuhkan dirinya. Tiba-tiba.. Byuurrr !!Sebuah mobil melewati genangan air begitu saja membuat air terpercik kemana - mana termasuk membasahi pakaian dan sebagian hijab yang dipakai Syaqilla.Ghania Syaqilla segera berdiri dan menatap marah kearah mobil berwarna hitam yang melaju tenang itu "Masya Allah ! Itu orang nyetir pakai mata apa tidak, sih! Main siram seenaknya.  Awas kalau ketemu! Aku kempesin ban mobilmu! " ucap Ghania kesal sembari
Read more
01 . Pertemuan Dua Hati
"Jangan berkata benci bila nantinya jadi merindu. Karena Cinta itu datangnya tiba-tiba dan penuh dengan misteri. "_______________________________________ Ghania Syaqilla tampak berdiri disebelah mobil maybach berwarna hitam . Tampak sekali gadis itu sedang mengingat-ingat sesuatu. "Ahhh.. Iya. Ini mobil yang nyiprati air tempo hari. Aku harus tau siapa pemiliknya,  biar bisa balas dendam. " ucap Ghania dalam hati. Gadis itu memutuskan untuk menunggu pemilik mobil mewah yang masih jarang ada di Indonesia. Maybach-Motorenbau GmbH adalah perusahaan mobil mewah yang berasal dari Jerman. Didirikan pada tahun 1909 oleh Wilhelm Maybach bersama anak laki-lakinya, Karl Maybach, sebagai Direktur. Pada awalnya perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Luftschiffbau Zeppelin GmbH yang juga dikenal sebagai "Luftfahrzeug-Motorenbau GmbH" (yang artinya adalah Gedung
Read more
02. Pria Angkuh Yang Manis
"Bila ada yang bilang,  cinta itu misteri tak akan ada yang menyangkalnya. "_______________________________________Kemal memperhatikan dengan teliti berkas yang diberikan oleh asistennya.Berkas pribadi seorang gadis bernama Ghania Syaqilla Rasyid,  berusia 24 tahun, lulusan fakultas Psikologi Anak, Universitas Riyadh, Uni Emirate Arab melalui jalur Beasiswa. Ayahnya Abdulloh Ar Rasyid seorang terkemuka di kampung tempat tinggal dan sekitarnya namun sudah meninggal dunia setahun yang lalu. Abdulloh Ar Rasyid memiliki kelompok pengajian yang cukup dikenal banyak orang."Namanya Ghania Syaqilla. Cantik tapi sangat galak. Ternyata dia pemilik kafe Marfosa , lalu kenapa dia malah ngepel lantai? " Kemal menaikkan satu alis matanya mengingat kejadian malam itu.Sebenarnya kalau dipikirkan sangatlah lucu. Dirinya yang dikenal angkuh bisa begitu mudahnya menuruti permintaan seorang gadis
Read more
03 . Bersyukur
"Kadang sepi jadi sahabat yang paling mengerti. Bahwa sunyi merupakan bagian dari hal yang paling memahami. "_______________________________________ Awan kelabu masih menggantung di ujung langit, saat Ghania melangkah memasuki peron stasiun kereta api di Bekasi.  Ikut berdiri didalam antrian penumpang KRL yang rata-rata adalah orang-orang yang mengantungkan hidupnya di perusahaan, mall atau warung makan di ibukota negara, kota Jakarta. Saat peluit petugas stasiun berbunyi. Ghania dengan cepat berjalan menuju peron. Melewati kerumunan wanita dengan seragam yang sama asik mengobrol tentang berita salah satu artis terkenal yang ditinggal oleh tunanganya yang menikahi artis lainnya. Melewati beberapa pria dengan kemeja rapi dan dasi menghiasi lehernya,  tampak gagah dan tampan. Terbaca di idcard yang tergantung di leher, kalau mereka adalah karyawan bagian pemasaran disebuah perusahaan retail.
Read more
04. Menangis Dalam Sepiku
"Jalan takdir seseorang tak ada yang bisa mengetahuinya kecuali si pembuat takdir itu sendiri."_______________________________________Hari sabtu selepas sholat Dhuha. Ghania bersiap untuk menghadiri acara akad nikah Nissa yang dilaksanakan disalah satu hotel di jalan Hayam Wuruk.Mengenakan gamis warna hijau botol berpotongan A dengan bahan yang lembut  dan jatuh dipadu dengan pasmina model plisket warna abu-abu rokok membuat tampilan Ghania terlihat lebih anggun dan semakin cantik.Dan Arlena berjanji akan menjemputnya untuk bisa pergi bersama keacara pernikahan tersebut. Tepat pukul sepuluh pagi, mobil Agya berwarna merah parkir didepan rumah Ghania yang sederhana dengan halaman yang ditanami pohon buah seperti mangga manalagi, jambu air dan mlinjo."Mak, Qilla pergi dulu ya." Pamit Ghania pada wanita paruh baya yang mengantarnya hingga teras. Ibu Maesarah mengangguk dan mencium kening putrinya
Read more
05 . Menepis Laraku
"Aku kadang berpikir untuk pergi tapi kaki ini tak bisa diajak untuk berlari. Akhirnya aku hanya bisa diam di sini, menunggu hal yang tak pasti akan terjadi."_______________________________________ Kemal menghentikan mobilnya di parkiran sebuah restoran yang terletak di kawasan Ancol. Sebuah restoran yang terkenal dengan hidangan laut dan menu western juga Chinese-nya. "Kok, ke sini?" Ghania menoleh kearah Kemal yang sudah melepas safety belt-nya. "Aku lapar. Kalau kau tak lapar, maka temanin aku makan." "Kenapa aku harus menemanimu makan. Memangnya kau tak bisa makan sendirian?" "Aku hanya tidak mau, meninggalkanmu di mobil sementara perutmu berbunyi menyuarakan musik lapar. Bisa-bisa kamu pingsan lagi," balas Kemal sembari membuka pintu dan turun dari mobil,"Ayo, turun. Aku hanya mengajakmu makan. Bukan mengajakmu untuk ngamar." "Dasar mesum," decih Ghania yang disambut tawa oleh Kemal. Senyum dan tawa pria ini sangat seks
Read more
06 . Lari Darimu
"Seberapa kuatnya kamu, pasti ada saatnya kamu akan melemah karena hatimu sedang tidak baik-baik saja. "_______________________________________ Ketika sang surya bangun dari ranjangnya kembalilah si cantik arunika yang cahayanya menyeruak dibalik segarnya dedaunan pagi.  Ghania merentangkan kedua tangannya menikmati segarnya udara pagi di kampungnya yang masih terbilang asri dengan pepohonan rindang yang masih banyak berdiri tegak di pinggir jalan.  "Mak, kemungkinan qilla bisa nginap di kafe malam ini. Karena pasien Qilla banyak sekali hari ini . Juga Qilla harus menyelesaikan laporan keuangan dikafe karena ini mendekati akhir bulan. " Qilla berkata sembari mengikat tali sepatu sneakers putihnya.  Emak Maesarah mengangguk sembari menyuapkan sesendok nasi uduk ke mulut Ghania juga Khanza.  Ini satu kebiasaan yang selalu dilakukan emak sejak Ghania masih kanak-kanak.  Menyuapi putrinya sambil bermain,  belajar atau han
Read more
07 . Berteduh yang membuat kisruh
"Kupinjam bahumu sesaat, untuk merebahkan kepalaku agar reda suara tangis di hatiku. "_______________________________________ Sedang asik berjalan sembari mengenang kembali kejadian konyol dimasa kecilnya terkait mitos pohon beringin, Ghania merasa ada yang mengikutinya. Tiba-tiba ada yang mencekal tangannya  membuat Ghania terkejut. Gadis itu segera menoleh kebelakang dan seketika jeritannya pun keluar. "Waaaaa... Emak! " Tampak seorang pria berwajah kotor karena debu memengangi tangannya sembari tertawa. Seketika rasa takut memguasai diri Ghania. Gadis itu berusaha melepaskan cekalan tangan pria tak dikenal itu. "Mau kemana lagi, neng. Ayo, kita pulang,"ucap pria itu tetap memegang tangan Ghania. "Saya bisa pulang sendiri. Tolong,  lepasin tangan saya." Ghania berkata dengan wajah yang pucat.
Read more
08 . Salah Paham
"Orang lebih banyak percaya  apa yang dilihat dari pada apa yang di dengarnya. Namun hanya mendengar pun tak, baik tanpa melihat buktinya secara langsung. "_______________________________________Udara hangat dan cahaya yang cukup terang membuat Ghania mengerjapkan kedua matanya.Gadis itu menggeliat dan tersipu sendiri saat menyadari kalau semalaman dia sudah membuat pangkuan Kemal menjadi bantal.Dan terasa hangat karena jaket milik pria itu yang menyelimutinya.Ghania lalu bangun dari tidurnya, namun saat menegakkan tubuhnya. Jantung gadis itu serasa akan lepas dari tempatnya.Kedua matanya membola dengan wajah bingungnya. Segera dibangunkannya Kemal yang masih tertidur dalam posisi duduknya."Mal,  Kemal! Bangun. Kita jadi tontonan orang. "ucap Ghania lirih sembari menarik-narik kaus yang dipakai pria itu Gerakan
Read more
10 . Mencari Mahar
"Menikah itu adalah nasib, mencintai adalah takdir. Kamu bisa berencana menikah dengan siapa saja. Namun kau tak bisa rencanakan cintamu pada siapa."_______________________________________Kemal tampak berada di sebuah toko perhiasan, disebuah mall. Ikut bersamanya kedua teman dekat juga salah seorang pegawai di kantor kepala desa. Untuk memastikan Kemal tidak menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri.Kemal memilih seuntai kalung dari bahan emas putih 24 karat dengan liontin berbentuk matahari sebagai mas kawinnya. Pria itu tak memilih cincin karena tak mengetahui ukuran jari tangan Ghania. Dan seperangkat perlengkapan sholat sebagai pendampingnya. Tak lupa pria itu juga membeli baju koko dan celana bahan beserta peci berwarna hitam untuk dirinya. Dia lalu menyeret Sabran untuk menemaninya masuk ke toko yang menjual baju muslimah. Dia ingin membelikan Ghania gamis untuk akad nikah nanti. Selembar gamis berbahan Maxmara atau sering disebut sutr
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status