Tok! Tok! Tok! "Assalamualaikum, Kak." Sapa Rara dari luar. Hanum berdiri membukakan pintu kamar untuk Rara. "Waalaikumsalam, Bun." Sahut Hanum saat menampakkan dirinya dari balik pintu. "Kakak nggak papa?" tanya Rara. "Seperti yang Bunda lihat, Bun." Jawab Hanum dengan muka yang masih ditekuk. "Bunda boleh masuk, Kak?" Rara meminta izin pada Hanum. "Boleh, Bun." Jawab Hanum dengan memberi anggukkan kecil. Rara melangkahkan kakinya masuk ke kamar Hanum. Mata Rara menelisik kamar itu, ternyata tidak ada yang harus dikhawatirkan, kamar Hanum terlihat biasa saja. Hanya tempat tidur yang sedikit berantakan, itu pasti dari semalam Hanum hanya berbaringan ditempat tidur.Hanum masih berdiri dibalik pintu. Rara yang sudah sampai di ranjang tidur Hanum menoleh kebelakang, "Kak, ayo sini!" titah Rara. Hanum mendekati Rara lalu memeluknya erat. Tangis Hanum pecah, dalam isak tangisnya dia berkata. "Kenapa Papa punya perempuan lain, Bun? Kenapa Papa jahat banget sama Kakak?" Celoteh Han
Baca selengkapnya