Ia jatuh berlutut, menahan air matanya agar tidak pecah. "Nggak... nggak mungkin," bisiknya, suaranya seperti bisikan angin."Kakak ipar?" Suara Bara di seberang sana terdengar panik. "Kakak ipar, kamu dengar aku? Jangan panik dulu!"Jennie menutup mata, mencoba menahan air mata yang mendesak keluar. Ia memungut ponselnya, suaranya bergetar. "Bara, Gara... gimana kondisinya?""Kakak ipar, dengar baik-baik." Suara Bara lebih tenang sekarang, seolah dia sudah mengerti bahwa Jennie butuh kejelasan. "Gara dan Yas baik-baik aja."Mata Jennie langsung terbuka lebar. "Apa? Tapi... kamu bilang kecelakaan?""Iya, tapi bukan kecelakaan yang parah." Bara menjelaskan, suaranya dipenuhi napas lega. "Mobil mereka menabrak... seekor kambing.""Kambing?" Jennie mengulang, bingung."Iya, kambing." Bara menghela napas panjang. "Kambing tiba-tiba menyeberang jalan. Mobil Gara sempat banting setir, jadi hanya ada sedikit penyok di bagian depan. Nggak ada yang terluka."Air mata yang tadinya tertahan, kin
最終更新日 : 2025-09-04 続きを読む