Tatapan Theresia kelihatan hampa. Dia terus menatap suatu tempat tanpa bergerak, seperti gambaran yang dihentikan saja. Tidak ada yang bisa ditatap Theresia, sebab semuanya tertutupi oleh gorden.Hanya ada sedikit cahaya yang menembus kemari. Dia pun terus menatap cahaya itu. Theresia menatap cahaya yang dari redup menjadi menyilaukan, dari menyilaukan berubah menjadi jingga, lalu kuning kehangatan, kemudian mulai meredup. Saat senja tiba, akhirnya cahaya terakhir itu lenyap, seluruh dunia kembali tenggelam dalam kegelapan dan kesunyian.Dua hari ini, dunia Theresia selalu begitu, dari gelap menuju terang, lalu dari terang kembali ke gelap, terus berulang tanpa henti.Theresia tidak tahu, di tahap mana dari siklus itu dirinya akan berhenti. Dia menutup matanya yang kering, lalu menggenggam erat telapak tangannya. Di dalam genggamannya, gantungan kunci bergambar kartun itu menusuknya hingga menimbulkan rasa sakit yang menyayat hati.Di dalam kegelapan, entah sudah berapa lama waktu berl
Read more