Di ruang rapat, negosiasi akhirnya mencapai titik akhir. Denzel, dengan kepemimpinan dan kecerdasannya, berhasil mendapatkan persetujuan akhir dari para investor, termasuk para pimpinan Timur Tengah. Kontrak bernilai triliunan rupiah itu akhirnya ditandatangani. Vanessa, meskipun terlihat kesal karena penolakan Denzel, tetap berusaha terlihat profesional. Ia mendekati Denzel setelah semua orang pergi. "Selamat, Denzel. Kamu selalu mendapatkan apa yang kamu mau, dalam bisnis maupun.. Dalam hal lain," sindir Vanessa. "Aku selalu mendapatkan apa yang menjadi milikku, Vanessa. Tidak kurang, tidak lebih," balas Denzel dingin, ia langsung beranjak pergi. Pikirannya sudah melayang ke villa. Saat berjalan keluar ruangan, Denzel merasakan firasat yang sangat tidak enak. Jantungnya berdebar tidak seperti biasanya, seolah ada bahaya yang mengancam Audrey. Denzel segera menghubungi Aksa. [Aksa, apa ada yang masuk ke villa? Cepat cek CCTV di sekitar area villa V-10!] [Baik, Denzel! Ak
Last Updated : 2025-11-10 Read more