Kembang api meletus di langit, menerangi malam dengan kilatan merah, emas, dan biru. Suara ledakannya menggema, memecah kesunyian rumah besar yang sepi. Orang tuanya pergi, menghabiskan tahun baru di luar kota, meninggalkan Mona sendirian.Tapi dia tidak benar-benar sendirian.Mona terbaring di tempat tidurnya, selimut setengah terguling, tubuhnya terlelap dalam mimpi hangat. Rambutnya yang hitam terurai di bantal, kulitnya bersinar lembut dalam cahaya bulan yang menyelinap lewat tirai.Lalu—Pintu kamarnya terbuka dengan kasar.Mona bangun dengan terkejut, jantungnya berdebar kencang. "Siapa—?"Martin berdiri di sana, tubuhnya limbung, napasnya berat dengan bau alkohol. Matanya gelap, penuh dengan sesuatu yang membuat Mona langsung waspada."Martin?" Suaranya gemetar. "Apa—apa yang kamu lakukan di sini?"Dia tidak menjawab. Hanya melangkah masuk, menendang pintu tertutup di belakangnya. Mona meraih selimut, menariknya ke dada, tapi Martin sudah mendekat. Tangannya yang panas menyentuh
Last Updated : 2024-02-23 Read more