Pukul dua belas malam, Zee sedang berdiri di balkon. Menunggu Niken. Konyol memang berpikir malam ini dia juga akan bersenandung dibalkon seperti biasa. Setelah menunggu beberapa menit, penantian Zee tidak sia-sia terdengar suara langkah kaki semakin mendekat."Tuan Muda." Zee langsung berbalik karena suara yang dikenalnya."Genta?" Zee masih mencari kehadiran Niken dibalik tubuh Genta. Bisa jadi mereka datang bersamaan."Sedang menunggu seseorang?" Genta jadi ikut menoleh kearah belakang, tahu bahwa bukan dirinya, orang yang sedang ditunggu oleh Zee. Sebenarnya Genta sudah pulang bersama Eva tadi sore. Hanya Genta lupa membawa rekam medis terbaru Zee, ketika dia kembali dan berniat mengambil di kamar Zee tidak ada. Sedikit panik, Genta mencoba mencari keberadaan Zee."Iya. Mungkin dia enggak datang malam ini.""Siapa?" Masih dalam mode waspada, Genta selalu mendengarkan dengan seksama penuturan Zee. Takut kalau ada pihak lawan yang sudah mengetahui keberadaan Zee, ditambah kondisi Ze
Last Updated : 2025-07-04 Read more