Desahan lembut yang dibuat-buat pun terdengar dari saluran seberang. "Gevaan-Gevan! Hmm... apa menurut kamu bukankah sebaiknya Om Andro dan Tante Desti tahu tentang status anak yang dikandung oleh Aluna?"Gevan pun mencengkram ponsel Aluna dengan kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Ternyata Amanda yang telah ia kenal benar-benar bisa sekeji itu! Dalam hati Gevan pun mengutuk hari dimana ia mengenal seseorang yang bernama Amanda Almira Wrighton, dan hari-hari dimana ia mengira telah jatuh cinta sekaligus hancur karena wanita itu!"Ayolah, Gevan. Kamu tahu sendiri kan? Bangkai tak akan bisa selamanya disembunyikan, karena baunya bagaimana pun akan tercium juga," sindir Amanda.Seketika Gevan pun mengeluarkan tawa mengejek yang membahana. "Yap, kamu benar sekali. Dan bangkai milikmu? Hah! Kamu jauh lebih busuk, Amanda!" Sinisnya telak. "Diego, Alessandro, Dante, Ernesto, dan... ah... maaf aku lupa siapa saja nama lelaki yang telah tidur denganmu selama kau di Roma, KARENA MEREKA TERL
Baca selengkapnya