Mendengar Tirta menyebut balas dendam dengan ekspresi muram dan penuh kebencian, Bella makin penasaran. Dia ingin mengetahui kebenarannya. Namun, Bella bisa merasakan suasana hati Tirta sangat buruk. Jadi, dia tidak bertanya.Bella menggandeng tangan Tirta sembari menenangkan, "Tirta, apa pun yang kamu alami dan apa pun yang ingin kamu lakukan, aku akan selalu mendukungmu dan menemanimu. Jangan terlalu bersedih. Yang terpenting itu jaga kesehatanmu."Tirta menimpali, "Aku tahu, Bella. Kamu tenang saja. Tapi, kamu harus berkorban. Sebelumnya aku sudah berjanji untuk membawamu jalan-jalan ke ibu kota, alhasil sekarang ...."Sebelum Tirta menyelesaikan ucapannya, Bella mengangkat tangan dan menutupi mulut Tirta. Dia menyela dengan lembut, "Tirta, kamu nggak usah merasa bersalah. Itu memang masalahmu, tapi kita harus menanggungnya sama-sama. Setelah masalahmu beres, kamu bisa temani aku kapan saja.""Terima kasih, Bella," ucap Tirta. Dia tidak bicara panjang lebar lagi. Tirta menggenggam t
Read more