Orion memercayai ucapan Tirta. Dia terus memandangi Tirta, seperti belum puas melihatnya.Orion melanjutkan, "Setelah tubuhku pulih, aku juga bisa temui dia. Nantinya aku bisa kembali ke perusahaan Keluarga Hadiraja untuk mengambil alih pekerjaan ibumu. Jadi, ibumu bisa beristirahat selama beberapa tahun.""Ayah, kamu sangat menyayangi ibuku. Kalau ibuku tahu, dia pasti sangat senang dan tersentuh," balas Tirta. Mendengar perkataan Orion, Tirta mulai berlinang air mata. Dia segera memalingkan wajahnya.Tirta tidak ingin Orion menyadari ada yang tidak beres. Dia langsung berdiri, lalu berjalan ke luar dan mengalihkan topik pembicaraan, "Oh, iya. Ayah, aku carikan menantu yang sangat cantik untukmu. Dia menunggu di depan pintu kamar."Tirta menambahkan, "Aku suruh dia masuk sekarang. Kamu bantu aku nilai dulu. Lihat kamu puas atau nggak."Mendengar ucapan Tirta, ekspresi Orion terlihat senang lagi. Dia menanggapi, "Oh? Benaran? Oke, cepat suruh dia masuk. Aku mau lihat dia."Kemudian, Or
Baca selengkapnya