Kala ini, tatapan "Felicia" tampak tidak fokus. Dia terlihat sedikit berhasrat saat memandangi Afkar, seolah-olah ingin menerkamnya. Presdir cantik yang biasanya arogan kelihatan sangat menggoda sekarang.Untung saja, Roh Naga memberi tahu Afkar bahwa Felicia di depannya ini bermasalah. Kalau tidak, dia pasti tidak tahan.Felicia merangkul leher Afkar dan berucap dengan suara memikat, "Kalau begitu, gendong aku ke kamar ...."Afkar tetap berusaha sadar. Dia menimpali dengan napas tersengal-sengal, "Sayang, kamu ...."Felicia menyela, "Terakhir kali bukannya aku sudah bilang di hotel ... setelah pulang kita bisa .... Sayang ... gendong aku ke kamar ...."Mata indah Felicia tampak menawan. Suaranya seakan-akan bisa meluluhkan hati pria.Afkar melihat wajah Felicia yang sangat cantik, juga merasakan tubuhnya yang panas dan seksi. Biarpun tahu Felicia ini bermasalah, dia juga hampir tidak tahan.Afkar menahan hasratnya dan berujar sambil tersenyum getir, "Sayang, tunggu aku pulang ya? Shaf
Baca selengkapnya