“Uhm ...”Trevor melumat lembut bibir Tamara seakan dia sedang melumat gula kapas yang cepat larut.Sebelum Tamara sempat bereaksi lagi, Trevor kembali melumat kecil seraya sesekali melesakkan lidah untuk memaksa Tamara membuka mulutnya.Untuk sementara Tamara masih mempertahankan bentengnya. Dia tidak membuka mulutnya, dan harus merelakan bibirnya dilumat lembut.Trevor pun tak habis akal.Memiringkan wajah, Trevor mencari cara untuk memperdalam ciumannya.Seraya memagut pelan dan ringan, membuai Tamara dengan lumatan lembut, Trevor kembali menyapukan lidahnya di sepanjang garis bibir Tamara.Jarinya pun merayap di pipi Tamara lalu menuju dagu dan berusaha untuk menyibak tirai bibir Tamara lewat kulit wajahnya.Tak terbendung, Tamara akhirnya membuka mulut. Lidah Trevor melesak masuk lalu menyapu lidahnya sehingga getaran kecil merambat di sekujur titik-titik syaraf mereka.Semakin ingin lebih memperdalam ciumannya lagi, Trevor mulai menghimpitkan tubuhnya dengan tubuh Tamara, hingga
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-06-02 อ่านเพิ่มเติม