“Bukan sekedar direktur,” Tania menyeringai. “Tapi juga anak dari Bu Ratna. Dan Anton... pasti sudah tahu persis siapa aku sebenarnya.” Juned yang selama ini diam, akhirnya tersenyum. “Makanya kau harus sering memperbarui berita, Tuan Heru. Karena kami bukan sekedar melawan Anton...” “Tapi akan menghancurkan dia beserta orang yang terlibat di dalamnya,” sambung Tania, matanya berbinar seperti pedang yang baru diasah. “B-Bu Tania... Saya tidak tahu! Saya BODOH! Tolong... tolong maafkan saya!” Heru tiba-tiba merosot dari sofa mewah, menjatuhkan diri hingga menyentuh karpet tebal dengan dahinya. Tangannya yang terikat bergetar tak karuan. Tania tertawa pendek, gelas anggur di tangannya berkilau terkena lampu kristal. “Lucu sekali melihatmu seperti ini, Heru,” ujarnya, menyeruput minumannya perlahan. “Kau memang tipikal penjilat ulung.” Juned termangu, ketika Tania berada dalam mode investigator. “Kau,” Tania melanjutkan, wajahnya tiba-tiba dingin, “masih ingin menjadikan
Last Updated : 2025-08-13 Read more