“Karena kamu Saena,” bisik pria itu padanya, lalu memutar tubuh Saena agar menghadap padanya dan mengangkat tubuh mulus gadis itu ke atas tangga, Yu Silan menahan satu kaki Saena lalu kembali melakukan hubungan intim untuk yang ke dua kali.“Ah, Saena, ouuhhh.” Yu Silan tidak berhenti mendesah sampai beberapa menit lamanya.“Tuan Yu, ouuh, emmm,” Saena memeluk kedua bahu Yu Silan. Dengan pasrah gadis itu membiarkan organ intimnya diacak-acak oleh pria berstatus presdir tersebut.“Saena, ouuhhh, kamu pindah saja ke perusahaanku.” Pinta pria itu seraya menyesap bukit kembar yang baru saja dia keluarkan dari penutupnya beberapa menit lalu. Pinggang Yu Silan tidak berhenti bergerak mendorong ke depan dan menarik ke belakang. Pria itu ingin kembali merasakan klimaksnya bersamaan dengan Saena.“Tuan saja yang atur, Saena akan patuh pada pe-perintah Tuan Yu, ouuh, Tuaaan.. aku keluar...ouuuhhhh!” Pekik Saena seraya mengerjap nikmat. Saena memberikan satu ciuman pada bibir Y
Dernière mise à jour : 2025-07-12 Read More