Langkah Arhan terhenti di tangga ketika ia melihat sosok Rafael menaiki anak tangga. Jantungnya berdetak tak karuan. Wajah Rafael tampak heran, bahkan sedikit curiga. Arhan langsung memalingkan pandangan dan menuruni anak tangga dengan cepat. “Baru pulang, Dok?” sapaan Rafael cukup santai, tapi tajam. “Iy—iyaa, cuma mampir sebentar,” sahut Arhan terbata, tak berani menatap lama. Ia segera berjalan cepat menuruni tangga dan menuju ke mobilnya yang diparkir di ujung gang. Dalam hati, Arhan kalut. "Kalau Rafael cerita ke orang-orang rumah sakit kalau aku datang ke kost Nadine malam-malam, bisa kacau! Bisa makin hancur nama aku!" pikirnya. Ia menyalakan mobilnya, lalu melaju pergi tanpa menoleh ke belakang. Sementara itu, Rafael mengetuk pintu kost Nadine. Tak lama, pintu dibuka, dan muncul sosok Nadine yang sudah mengganti bajunya dengan piyama tipis warna krem, rambutnya disanggul rapi, dan aroma harum dari tubuhnya langsung menyambut Rafael. “Mas Rafael …” Nadine tersenyum lebar,
Last Updated : 2025-07-27 Read more