Kami berdiri di sana untuk waktu yang terasa sangat lama, kami terhipnotis.Di bawah kami, membentang sebuah lautan hijau yang tak berujung. Hutan yang begitu lebat, megah, dan hidup hingga aku bisa merasakan denyutnya dari sini. Kabut tipis menggantung di atasnya seperti selubung sutra, dan puncak-puncak pohon raksasa seolah menyentuh awan.Energi kehidupan yang luar biasa kuat memancar dari sana. Murni, agung, dan begitu… kuno. Seperti napas pertama dunia."Hutan Silvanus Raya," bisik Riel, suaranya sarat akan kekaguman yang tak bisa disembunyikan."Kita berhasil," tambah Arista, senyum lega yang tulus akhirnya terukir di wajahnya yang lelah.Kami memang berhasil. Tapi menatap lautan hijau itu, aku tahu ini bukanlah akhir.Ini adalah gerbang menuju tantangan yang sesungguhnya."Jadi… bagaimana cara kita turun?" tanyaku, memecah keheningan yang khidmat. "Aku tidak melihat ada eskalator yang terpasang manis di sisi tebing ini."Riel tersenyum tipis. "Di sinilah petualangan yang sebena
Last Updated : 2025-06-10 Read more