Alena akhirnya mengumpulkan keberanian untuk menemui Reno di rumahnya. Namun, ketika ia sampai, Reno menolak membukakan pintu. Dari dalam, suaranya terdengar dingin. "Aku tidak butuh penjelasan, Alena. Aku hanya butuh kau untuk pergi."Pagi itu, Alena bangun dengan tekad baru. Sudah seminggu sejak insiden itu terjadi, dan ia tidak bisa lagi menunda-nunda. Ia harus menemui Reno, berbicara dengannya secara langsung, menjelaskan semuanya. Atau setidaknya, mencoba.Adrian, yang masih setia menemaninya selama ini, tampak khawatir ketika Alena memberitahukan rencananya."Kau yakin sudah siap?" tanyanya saat mereka duduk di ruang makan untuk sarapan.Alena mengangguk, menyesap kopi hangatnya. "Aku harus melakukannya, Adrian. Ini sudah terlalu lama.""Baiklah," Adrian menghela napas. "Mau kuantar?""Tidak perlu," tolak Alena lembut. "Ini sesuatu yang harus kuhadapi sendiri."Adrian mengangguk paham. Ia meraih tangan Alena di atas meja, meremasnya lembut sebagai bentuk dukungan. "Apapun yang t
Terakhir Diperbarui : 2025-04-27 Baca selengkapnya