Langit malam tiba-tiba terbelah seolah ada retakan di antara bintang-bintang. Awan berputar di atas istana, dan dari pusat pusaran itu, sinar perak menyembur turun. Seberkas sosok muncul—terbang, diliputi aura yang membara.Pyrion.Rambutnya berkibar hebat dalam tiupan energi, mata emasnya menyala seperti dua matahari kecil. Tubuhnya dikelilingi oleh tali-tali sihir, seperti benang takdir yang mengikat semesta. Suaranya menggema, dalam dan agung, namun penuh kegetiran:“Arcelia bukan untukmu, Eden! Dia memang membawa keberuntungan untuk negeri iblis ini tapi bukan untukmu, berani kau sentuh dia, malaikat maut menjemputmu!”Dengan satu gerakan tangannya, semua tali sihir itu menembak ke arah Arcelia, melingkari tubuhnya seperti pelindung, menariknya menjauh dari Eden dalam sekejap mata.“Arcelia!” seru Azrael.Tubuh Arcelia terlempar ringan ke pelukannya, dan Azrael langsung merengkuhnya erat, seolah takut wanita itu akan menghilang jika dilepas sedetik pun. Mereka jatuh ke tanah berlu
Last Updated : 2025-06-18 Read more