Sang pelatih beranjak dari posisi bersila, menenteng clipboard hitam, beliau mendekati Vemilla yang berdiri malu-malu. "Melainkan seperti ombak yang meliuk, lentur dan selaras, benar-benar indah, teknik menarimu sudah lebih dari sempurna.""Benar sekali, hanya saja kamu seperti masih malu-malu, ekspresi wajahmu terkadang ditahan dengan sengaja, bisa dilepaskan lagi, ya, jangan ragu, kamu hebat dan kamu pasti bisa," sambung maha guru.Vemilla tersengih malu-malu. Dia menggendong dua tangannya sambil mengangguk lembut. "Baik, terima kasih Bu, maha guru," ucap Vemilla dengan napas yang mulai bisa dikendalikan.Namun, lelah masih bertahan dalam dada, detak jantung dan denyut nadi masih terdengar berisik, seperti tatapannya yang bertarung agak nanar. "A-apa saya bisa pake topeng selama pertunjukan?" tanya Vemilla ingin mengulang penampilan terbaiknya saat di Singapura pada usia remajanya.Semua orang terdiam, bahkan beberapa dari mereka segera berdiri,
Last Updated : 2025-06-14 Read more