Share

Bab 72—MAS

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 14:15:53

Paras tampan Davian ketara menanggapi hal ini dengan serius, bahkan selama beberapa menit, mata pria ini tetap teguh dan tidak pernah berkedip. "Lalu ...?"

Zay menambahkan setelah dia menukar pandangan terlebih dulu dengan dua temannya. "Kita cuman mengatakan kalau kita bingung nyari cake birthday di mana, soalnya seleramu unik, sulit ditemukan di toko biasa."

Mendengar kata 'seleramu unik' dari mulut Zay, secara spontan Davian berdecak dan mencebik. "Oke, apalagi?"

"Setelah kita ungkit soal itu, Illa baru ngomong, kalau Ian suka minta dia buat lemon layer cake setiap tanggal 20 Oktober, dan kita sadar saat itu, kalau Illa yang buat kuenya." Firman menjelaskan lebih terperinci.

Degh!

Tembus ke jantung, tepat. Mendebarkan pula terharu sekaligus tak percaya, jika selama ini lidahnya dimanjakan oleh kepiawaian tangan gadis kecil itu, netra Davian secara spontan berjalan ke arah dimana Vemilla berada.

"Jadi, hari ini kue ini Illa yang buat?" tanyanya dengan tatapan tak percaya.

"Iya." Ser
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menjaga Adik Sahabatku   Bab 75—MAS

    Sh*t!Devianza malah dengan lantang menyiarkan jika dia memang benar telah berkhianat, staff perusahaan mulai memandang Devianza tak suka, ah sebenarnya, telah lama mereka tidak begitu menyukai wanita ini."Bener berarti, kalau dia selingkuh sama pimpinan agensi di luar sana.""Gak tahu diri banget, sih, datang lagi setelah nyakitin Pak Davian.""Masih untung Pak Davian diem, kalau udah ngamuk, palingan mereka juga cuman jadi abu yang beterbangan, gak guna.""Cewek ini emang dari dulu gak cinta Pak Davian, dia cuman mau numpang berkarir.""Suka ambil job orang seenak jidat, maksa Pak Davian buat orbitkan dia ke pasar internasional.""Untungnya, Pak Davian gak gampang terkecoh, Pak Davian tahu kualitas dan siapa yang pantas."Dan ..., masih banyak lagi cibiran dan kata-kata tak enak didengar oleh telinga, Devianza memanas, wanita yang paling tidak suka direndahkan dan dianggap buruk itu mulai terusik.Wa

  • Menjaga Adik Sahabatku   Bab 74—MAS

    This!Seperti adiknya sendiri! Vemilla tersenyum manis setelah mendengar hal tersebut, ini adalah hubungan sehat yang jauh lebih baik, gadis ini tak pernah berharap jika hubungannya dengan Davian lebih dari sekedar kakak-adik tak sedarah.Vemilla menoleh dengan senyuman ambigu yang jauh lebih manis dari sebelumnya. "Eum ..., Mbak, menurut Mbak Narti, kalau aku buatin sesuatu buat Kak Davian, kira-kira buatin apa, ya?" tanya Vemilla, meminta pendapat asisten rumah tangganya.Mata gadis itu berbinar samar-samar. "Maksudnya, sebagai ucapan terima kasih, karena Kak Davian sangat menjagaku, aku rasa ..., setelah Kak Davian menjagaku, mantanku itu juga mendadak gak pernah datang lagi," tambah Vemilla menjelaskan beberapa hal yang mungkin dianggap tabu oleh Mbak Narti.Mbak Narti tidak mempermasalahkan, ini adalah hak sang majikan dan dia berpikir tidak memiliki hak atas semua hal yang terjadi diingkupan Vemilla ataupun Davian."Non yang paling

  • Menjaga Adik Sahabatku   Bab 73—MAS

    Mulanya Vemilla tak ingin Davian mengetahui soal ini, dia hanya ingin menjadi rahasia selamanya, menjadi cheft khusus cake birthday di hari spesial Davian.Namun, dia lupa memberi peringatan pada teman-teman sahabat kakaknya, berakhir gadis ini menjadit tersipu malu, wajahnya merah mengembang.Menunduk. Bersembunyi di balik tawa sekecil cahaya. "Kak Ian selalu bilang kalau ini cake birthday untuk sahabat baiknya, waktu itu aku hanya berpikir jika sahabat baik ini pasti yang oaling diperhatikan Kak Ian," imbuhnya menyisakan rasa malu di simpul senyumnya.Menoleh sejenak, dan menyaksikan betapa tampan dan memesonanya sahabat sang kakak. "Kemudian, kemarin aku tahu kalau sahabat baik yang dimaksud Kak Ian itu adalah Kak Davian."Ah, Davian tersipu. Tersanjung bukan main. Butiran senyum di wajahnya menyebar secara berkala, beberapa kali dia menyapu wajah dan menyugar rambutnya, berdiri tegak dan membenamkan tangannya ke dalam saku celana."Te

  • Menjaga Adik Sahabatku   Bab 72—MAS

    Paras tampan Davian ketara menanggapi hal ini dengan serius, bahkan selama beberapa menit, mata pria ini tetap teguh dan tidak pernah berkedip. "Lalu ...?"Zay menambahkan setelah dia menukar pandangan terlebih dulu dengan dua temannya. "Kita cuman mengatakan kalau kita bingung nyari cake birthday di mana, soalnya seleramu unik, sulit ditemukan di toko biasa."Mendengar kata 'seleramu unik' dari mulut Zay, secara spontan Davian berdecak dan mencebik. "Oke, apalagi?""Setelah kita ungkit soal itu, Illa baru ngomong, kalau Ian suka minta dia buat lemon layer cake setiap tanggal 20 Oktober, dan kita sadar saat itu, kalau Illa yang buat kuenya." Firman menjelaskan lebih terperinci.Degh!Tembus ke jantung, tepat. Mendebarkan pula terharu sekaligus tak percaya, jika selama ini lidahnya dimanjakan oleh kepiawaian tangan gadis kecil itu, netra Davian secara spontan berjalan ke arah dimana Vemilla berada."Jadi, hari ini kue ini Illa yang buat?" tanyanya dengan tatapan tak percaya."Iya." Ser

  • Menjaga Adik Sahabatku   Bab 71—MAS

    Refleks, Johan dan Sabrina melempar pandangan mereka pada Reyhan di meja sana, merapikan banyak barang miliknya, menyampirkan tas setelah semuanya dirasa lengkap, Reyhan datang dengan sisa-sisa rasa takutnya.Menghadap pada Johan dan Sabrina. "Maaf, Tuan dan Nyonya Gustavara, seperti yang saya katakan tadi, saya cukup tertarik dengan kerjasama ini, ditambah putri kalian yang cantik, tapi ...," urainya diakhiri dengan bibir mencebik gelengan kepala.Tatapannya layu, meleleh ke bawah. "Jika lawannya adalah Pak Davian, saya rasa lebih baik mundur, selain karena perusahaannya yang dia kelola memiliki pamor yang cukup kuat, latar belakang keluarganya juga gak main-main."Siapa? Keluarga mana?Davian? Lahir di keluarga manakah lelaki ini? Sabrina dan Johan sibuk menerka-nerka. Saat, Reyhan melenggang keluar dari ruangan, ditinggalkan tanpa ada kata pamitan, perjanjian batal secara instan."Pah, Papa beneran gak tahu siapa Davian sebenarnya? Dar

  • Menjaga Adik Sahabatku   Bab 70—MAS

    Secara impulsif gadis itu mendongak, bahkan sedu yang tersisa tadi mendadak lenyap, kini hanya mata memerah dan rintik air mata yang tertinggal di ujung mata gadis ini."Ma-af, Kak, aku hanya ketakutan, aku takut kakak terlambat dan aku terpaksa masuk agensinya sekaligus menikah dengan pria yang membuatku takut," urai Vemilla.Kali ini gadis itu benar tidak tertunduk, parasnya tegas menatap lurus padanya. Namun, kali ini Davian yang terkejut, mata kirinya berdenyut. Petra membawa berita akurat.Ini yang mengejutkannya, Davian pikir, Sabrina dan Johan masih memiliki hati nurani, tetapi sepertinya pandangan itu tak bisa pria ini agungkan lagi, faktanya dua manusia itu memang pemeras anak kandung mereka sendiri.Davian mendengus, dia tertawa setelahnya, sempat menjulurkan lidah dan menyapu bibir, matanya yang tenang mendadak mendelik, tajam. "Pernikahan?" Kernyit di sekitar alis dengan leluasa ia mengeras."Mohon maaf Tuan dan Nyonya Gustavara, kalian berniat menjual putri kalian?" decit

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status