Raisa tidak panik—tapi juga tidak tersenyum. Ia melompat mundur, tubuhnya meliuk bagai kelopak bunga yang diterpa badai, gesit dan anggun, namun tidak cukup cepat.SHUUUTT! Ujung roknya terbelah, dan dari bahunya mengucur darah segar, menetes cepat ke lantai yang retak.Raisa mencibir. Ia menyeka bahunya tanpa ekspresi, tapi mulutnya menyeringai dingin. Lalu, ia meludah—bukan darah, tapi cairan hitam berbuih yang menguarkan aroma racun dan besi panas.Cairan itu jatuh ke tanah dan menggeliat. Dalam sekejap, ia membentuk tubuh—makhluk setengah manusia setengah serangga dengan kulit mengkilap seperti eksoskeleton kumbang, mata majemuk menyala hijau, dan tangan yang berakhir pada cakar beracun.“VENOM INCARNATE!!” teriak Raisa, nadanya penuh kekuasaan, seolah memanggil entitas dari dasar neraka.Makhluk itu mengerang, lalu menyembur maju ke arah Kevin. Cakarnya menggores udara, meninggalkan jejak racun yang mendesis di udara, memenuhi ruangan dengan bau belerang dan kematian.Kevin menyi
Terakhir Diperbarui : 2025-05-20 Baca selengkapnya