Chapter 29Cherryl dan SeanSementara di dapur Cheryl, setelah Sheila berpamitan pergi dan Jack juga meninggalkan rumahnya, wanita itu berlutut di depan Sean. Mulutnya berisi kejantanan Sean yang kokoh dan berurat. "Cheryl, Sayang," geram Sean seraya memegangi kepala Cheryl. Cheryl mendongak, menyeringai kemudian memaju mundurkan kepalanya sementara tangannya menggenggam kejantanan Sean yang tersisa. "Fuck!" geram Sean lagi, kenikmatan menyelimutinya. Mulut Cheryl terasa sangat lembut dan terlalu hangat hingga ia sepertinya hendak meledakkan dirinya di dalam mulut wanita itu. Tetapi, ia tidak ingin meledak di dalam mulut Cheryl karena itu sama sekali tidak adil bagi Cheryl. Sean menjauhkan dirinya lalu memagut bibir Cheryl yang berwarna merah, ciumannya dalam dan bergairah, sementara tangannya menelusuri punggung dan pinggang Cheryl yang masih dibalut pakaian. "Apa kau sudah memutuskannya?" tanya Sean ketika tautan bibir mereka terlepas. Cheryl membuka matanya, Sean adalah pria
Terakhir Diperbarui : 2025-06-02 Baca selengkapnya