Begitu melangkah memasuki aula utama klan Ye, Shan Rong segera membungkuk ringan dengan penuh hormat. Suaranya jernih dan sopan, meski terdengar sedikit datar."Shan Rong menyapa kepala klan dan para tetua."Di tengah aula, duduk di atas kursi utama yang megah berlapis ukiran naga dan kepala singa, Ye Xiu, kepala Klan Ye—tampak mengangguk puas. Wajahnya yang mulai dipenuhi garis usia tampak berseri, seakan kedatangan gadis itu membawa sinar harapan. Dengan anggukan kecil disertai gestur tangan, ia mempersilakan Shan Rong duduk di kursi di sebelah kirinya—tempat yang biasanya hanya diperuntukkan bagi keturunan langsungnya.Langkah Shan Rong tenang, namun setiap tapak kaki ringan yang menyentuh lantai kayu bergema dalam keheningan. Ia tahu, tempat duduk itu bukan sembarangan kursi kayu. Duduk di sana adalah simbol bahwa dirinya bukan hanya anak angkat, tapi juga orang yang dipandang sangat dekat oleh Ye Xiu, setara dengan darah dagingnya sendiri.Dan hal itu jelas tidak disukai oleh be
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya