"Gus, bisa kita bicara nggak?" ucap Adell melalui telepon. "Hai, Dell! kau dimana?""Sorry ya, aku pulang duluan. Capek banget di rumah sakit. Dua hari banyak tamu. Hari ini jangan terima tamu dulu ya. Hmmm, aku mau tanya apa kau memang benaran mencintai Nia?"Gustav terdiam mendengar pertanyaan Adell. Dulu tidak pernah terpikirkan sepulang dari Kanada, cerita akan begitu tak masuk dalam otaknya, tetapi rasanya Nia memang layak dicintai. Sebagai seorang lelaki, Gus merasa dihargai dan dipenuhi ego dan harga dirinya. "Jawaban apa yang kau harapkan, Dell?""Jujur saja, Gus. Kita pernah bicara saat pertama kali tahu kita dijodohkan. Perasaanku juga saat ini padamu hanya sebatas teman baik. Aku malah tidak pernah melayanimu sebagai istri. Maaf ya, tapi aku jadi merasa mengganggu perasaanmu.""No, Adell. Kita memang dijodohkan, tapi aku tidak keberatan selama orangtua kita masing-masing senang. Soal kau yang tidak pernah melayaniku di ranjang. Hmmm, aku pun tak tahu bagaimana bisa bercin
Last Updated : 2025-05-03 Read more