Di sebuah lounge hotel, Cassandra Wibisono duduk santai dengan kacamata hitam besar menutupi setengah wajahnya. Gaun hitam sederhana melekat pas di tubuhnya, mempertegas aura dingin dan tajam yang memancar darinya.Udara Jakarta siang itu terasa berat, mendung bergelayut di langit, seolah menyimpan hujan yang enggan turun.Di hadapan Cassandra sekarang, seorang pria muda duduk santai, mengenakan hoodie abu-abu pudar, celana jins, dan sneakers lusuh. Rendy Ramadhan Kusuma.Di antara mereka, dua cangkir kopi yang nyaris tak tersentuh.Cassandra menyilangkan kaki, lalu melepaskan kacamata hitamnya perlahan, memperlihatkan tatapan tajam dan penuh perhitungan.“Kamu yakin bisa dipercaya, Rendy?” tanyanya pelan, hampir seperti bisikan. Tapi kata-katanya menusuk, tidak memberi ruang untuk keraguan.Rendy menyeringai kecil, merebahkan tubuhnya ke sandaran kursi. “Bukannya kamu sudah tahu jawaban itu dari semalam?”Senyum Cassandra melengkung dingin, mengingat betul ‘transaksi’ mereka s
Huling Na-update : 2025-06-03 Magbasa pa