Hujan sudah lama berhenti, tapi dunia di sekitar Satrio tetap basah, seolah bumi menyimpan air matanya sendiri, enggan kering, enggan lupa. Pagi yang menyingsing datang tanpa warna, tanpa burung-burung berkicau, hanya udara yang dingin menusuk, kabut tipis menggantung rendah, dan aroma tanah basah yang bercampur dengan wangi kayu tua, seperti bau kamar yang lama terkunci. Di dalam rumah kecil itu, Satrio duduk bersila di lantai, punggungnya membungkuk, tangannya gemetar memegang sebuah kotak kayu kecil yang lapuk, ditemukan di sudut ruangan di balik tumpukan kain tua dan barang-barang peninggalan yang sudah terlupakan.Kotak itu berat, bukan karena isinya, tapi karena beban yang tersembunyi di dalamnya—rahasia yang tak terucapkan, bisikan-bisikan yang selama ini hanya menjadi bayangan di sudut pikirannya. Ketika dibuka, aroma debu lama menyeruak, bercampur dengan sesuatu yang lebih samar&m
Last Updated : 2025-07-25 Read more