Waktu, konsep yang dulu begitu mengikat Celine, kini hanyalah sebuah ilusi yang meleleh di bawah teriknya gairah. Dua hari berikutnya adalah sebuah kabur sensual yang memabukkan, sebuah pusaran kenikmatan di mana detik, menit, dan jam kehilangan makna. Vila Puncak, yang tadinya terasa sunyi, seolah menyusut, menjadi semesta pribadi yang terisolasi. Di sini, di balik dinding kaca yang menghadap perbukitan hijau, tidak ada nama Gilang yang berani disebut, tidak ada tanggung jawab yang membebani, dan tidak ada jejak dosa yang membebani. Yang ada hanyalah Valdi dan Celine, dan gairah tak terbatas yang membakar di antara mereka, lebih terang dari matahari.Valdi memperlakukan Celine bukan hanya seperti ratu, tapi seperti dewi yang baru turun dari surga. Pagi hari, ia akan membangunkannya dengan ciuman lembut, bibir hangatnya menyentuh setiap inci kulit Celine yang terbuka. Aroma kopi yang baru diseduh dan roti
Huling Na-update : 2025-08-31 Magbasa pa