Ayumanis terdiam selama beberapa saat. Dia tidak mau berbicara dengan dua orang di depannya. Bagi Ayumanis, dua laki-laki berandal bernama Tembirang dan Grobyak itu tidak layak diajak bicara.“Malas ngomong sama mereka,” kata hati Ayumanis. “Apa saja yang keluar dari mulut mereka, ujung-ujungnya pasti ngacau!”Tembirang dan Grobyak saling pandang. Mereka saling mengedipkan mata. Mereka saling senyum-senyum sambil melirik diam-diam ke arah Ayumanis.“Kelihatannya ada gadis yang tersesat di Bukit Bendasa,” kata Grobyak. “Apa kamu juga berpikiran begitu, Tembirang?”“Menurutku, gadis ini tidak tersesat,” tanggapan Tembirang sambil senyum-senyum. “Sepertinya dia sengaja menyesatkan diri agar ada laki-laki yang menolongnya, hehehe....”“Wow..., apa begitu ya?”“Iya jelas to. Dia ini, dilihat dari wajahnya, selain cantik sundul langit, juga terlihat cerdas. Mana mungkin gadis cantik yang cerdas sampai tersesat?”“Ah..., tidak mungkin, sobat! Tersesat di sini, bisa mengalami dua nasib. Kalau
Terakhir Diperbarui : 2025-09-06 Baca selengkapnya