Langit malam seperti menahan napasnya. Tidak ada angin kencang, tidak ada suara kendaraan berlalu. Hanya langit kelabu yang menggantung rendah, seolah memberi ruang bagi kota kecil ini untuk sesaat tenang dari hiruk-pikuk dan luka lama.Hazel berdiri di depan jendela, memandangi sosok kecil Arrow yang sudah tertidur pulas di ranjang. Napas anak itu teratur, seperti gelombang kecil yang berayun lembut. Isabel, tetangga yang tinggal tepat di sebelah, tengah duduk di ruang tamu sambil memegang buku dan secangkir teh.“Aku bisa jaga dia,” ujar Isabel dengan senyum lembut. “Pergilah sebentar. Udara malam bagus untuk kepala yang terlalu penuh.”Hazel tersenyum kecil, lalu meraih jaket tipisnya. Hatinya sedikit berat meninggalkan Arrow, tapi entah mengapa, malam ini seperti meminta sesuatu yang berbeda. Dan mungkin, untuk sekali ini, dia bisa percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.Zoe sudah menunggu di luar, bersandar di samping mobil tuanya, tapi m
Last Updated : 2025-06-04 Read more