"Arrow!"Teriakan itu meletup dari bibir Hazel, parau dan penuh keputusasaan. Matanya sembab, merah, wajahnya basah oleh air mata yang tak sempat ia seka. Rambutnya kusut, berantakan, menempel pada wajah dan leher karena keringat dan air yang menyapu kotoran di baju tadi yang belum kering sepenuhnya di baju.Begitu sosok kecil itu tampak dalam dekapan Zoe, Hazel langsung berlari, menghambur, memeluknya sekuat yang ia bisa.Ia merebut Arrow dari Zoe, memeluk tubuh mungil itu erat-erat, seakan takut kalau bocah itu menghilang lagi begitu saja. Hazel berkali-kali mengecup pucuk kepala, dahi, pipi, pelipis anaknya, tangannya sibuk meraba tubuh Arrow, memastikan tidak ada luka atau goresan."Jangan pernah pergi lagi, Arrow," gumam Hazel di antara isakannya. "Kamu tahu, ibu mencarimu dari ujung ke ujung. Jangan pernah pergi dari ibu seperti itu... jangan pernah..."Arrow hanya mengangguk kecil di dalam pelukan itu, kedua tangannya melingkari leher Hazel
Last Updated : 2025-05-25 Read more