Kesepakatan telah terjalin, kami memutuskan untuk menikah. Namun, sebelum itu, kami membutuhkan restu dari keluarga kami.Selepas pesta pernikahan Lukas dan Clara, setelah semua tamu undangan pulang, lebih tepatnya pada jam 10 malam, Marco meminta Nyonya Emilia dan Lukas untuk berkumpul di ruang keluarga utama. Melihatku, Lukas mendengus kesal, menunjukkam ketidaksukaannya terhadapku."Kami akan menikah," tegas Marco. Tentu pernyataan lantang Marco mengejutkan mereka berdua. Lukas langsung mencemooh Marco dengan mengatakan bahwa Marco gila, dan bodoh. "Anakku Marco ... Tidak ada wanita lain, kah? Kenapa kamu ingin menikahi wanita dari kalangan bawah?" cecar Nyonya Emilia memandang nyalang ke arah Marco. "Kakakmu saja tak sudih bersama wanita ini," imbuhnya menatapku sinis. "Lantas?" tantang Marco. "Aku hanya memberitahu kalian, bukan meminta izin atau restu kalian," tuturnya santai. Aku terkejut, tak menyangka jika Marco berani bertingkah tak sopan pada ibu dan kakaknya. Aku jadi
Last Updated : 2025-05-02 Read more