Kata-kata Nio terlalu mengejutkan Ruby. Untuk sesaat keduanya terdiam. Hanya suara mesin mobil yang terdengar di antara mereka. Ruby mengatupkan bibirnya erat, hatinya bergejolak. Dia ingin membela diri, ingin berkata bahwa dia hanya khawatir, bukan tidak percaya. Akan tetapi dia tahu, tidak ada kata yang bisa mengubah persepsi Nio saat ini.Akhirnya, dia menghela napas panjang dan menyerah. “Baiklah,” katanya pelan. “Aku akan mempercayaimu. Sepenuhnya. Mulai besok, kau punya kuasa penuh untuk memberikan instruksi langsung ke setiap bagian yang kau butuhkan. Aku akan bicara pada semua manajer.”Nio menoleh sedikit, seulas senyum tipis muncul di wajahnya. “Bagus,” ucapnya singkat.Tidak berapa lam sejak obrolan itu berakhir, suasana yang sempat hening, terurai oleh suara Nio yang tiba-tiba.“Turunkan aku di depan rumah sakit,” kata pria itu datar.Ruby menoleh cepat. “Apa? Kau tidak pulang?”“Aku akan
Terakhir Diperbarui : 2025-06-11 Baca selengkapnya