Begitu semua orang akhirnya berkumpul di halaman sekolah, suasana menjadi riuh. Anak-anak berlarian kecil sambil menyeret tas, beberapa orang tua sibuk mengingatkan jangan sampai topi atau botol minum tertinggal.Rini, dengan clipboard di tangan, berulang kali mengecek daftar nama. Rambutnya yang diikat tergesa sudah sedikit berantakan, tapi matanya tetap awas, bergerak dari satu anak ke anak lain.“Semua merapat, ya!” serunya, berusaha mengatasi kebisingan. Ia menepuk-nepuk papan clip di tangannya, memberi tanda agar semua kembali fokus.Satu per satu nama dipanggil. Anak-anak menaiki tangga bus, beberapa melambai pada orang tua yang masih menunggu di pinggir jalan. Kursi mulai terisi, deretan demi deretan dipenuhi tawa dan bisikan.Hanya di bagian paling belakang masih kosong.Kirana, dengan dua anak lelakinya, berdiri agak terpisah. Aidan menggenggam tas punggung biru yang hampir lebih besar dari tubuhnya, sementara Bayu asyik memainkan resleting jaketnya, seolah tidak sabar ingin s
Last Updated : 2025-07-31 Read more