“Aku rasa Pak Baskoro sudah memberi tahu Anda tentang insiden yang menimpa lembaga risetku kali ini. Dan aku yakin Anda juga tahu siapa dalangnya, Pak Pradana,” suara Kirana terdengar tenang, tapi tiap katanya seperti butir kaca tajam yang menggores udara.Raka menahan napas. Di hadapannya, perempuan itu duduk tegak, bahunya kaku, seolah tubuh mungilnya sedang berjuang menjaga agar tak runtuh. Sorot matanya teduh, namun dingin.Dengan nada lirih, hampir seperti gumaman yang hanya ingin didengar oleh dirinya sendiri, Kirana melanjutkan, “Padahal aku sudah berusaha menghindar, tapi tetap saja Bu Pradana salah paham. Seandainya beliau mau mengucapkan beberapa kata saja, semua ini tak akan terjadi. Akibatnya, lembaga riset kecilku jadi kacau balau, bahkan mungkin tak akan bisa bertahan di Bandung.”Ia menunduk sebentar, jari-jarinya saling meremas di pangkuan. Ada getar halus di tangannya, namun ia berusaha menahannya agar tak terlihat.“Aku kembali ke sini semata karena lembaga itu. Jadi
Last Updated : 2025-08-26 Read more