Lumatan bibir Bryan semakin intens mengeksplor bibir Athena. Tubuh mereka saling mendekap, seperti potongan puzzle yang bertemu dan sangat pas. Tanpa sadar tangan Bryan menjelajahi kulit Athena yang terbuka.Desahan nafas mereka terdengar di sela cecapan bibir keduanya. Tiba-tiba seperti lampu yang menyala, kesadaran diri Bryan kembali. Seketika dia melepaskan dekapannya dan menjauh dari Athena, lalu mengumpat keras.“Shiiiitt!” umpat Bryan.Mata mereka saling menatap dengan nafas masih terengah. “Apa yang kita lakukan barusan adalah kesalahan besar,” kata Bryan, lalu berenang menjauh meninggalkan Athena.Athena yang ditinggalkan begitu saja, hanya bisa menangis terisak di kolam renang sendirian.Paginya Bryan tidak terlihat di meja makan untuk sarapan bersama keluarga Pierre, hanya Fania yang duduk di sana. Mata Athena mencari keberadaan pria itu, tapi tidak menemukannya. Dia tidak berani untuk menanyakannya pada Fania takut membuat Fania dan keluarganya curiga.Beruntung Fernando me
Terakhir Diperbarui : 2025-08-14 Baca selengkapnya