“Selamat, Pak Nicholas. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan kondisi Bapak sudah stabil. Saya izinkan pulang hari ini, tapi jangan terlalu memaksakan diri dulu ya,” saran dokter dengan senyum hangat.Nick mengangguk pelan. “Terima kasih, Dok. Saya akan jaga kondisi saya.”Di sisi tempat tidur, Eliza tampak lebih lega. Ia baru saja selesai membereskan barang-barang Nick ke dalam koper kecil, sementara Nick duduk di tepi ranjang, bersiap mengenakan jaket tipisnya.“Gue bantu bawa, ya,” tawar Eliza sambil meraih koper.Nick menatapnya. “Enggak usah. Saya aja.”“Nick, lo tuh baru sembuh. Nggak usah sok kuat deh. Sini, biar gue bawa!” Eliza ngotot, dan menarik koper itu sebelum Nick sempat protes lebih lanjut.Senyum tipis Nick terbit juga di ujung bibirnya. “Ya sudah, terserah kamu.”Dalam perjalanan menuju lift, Eliza bersandar pada lengan Nick, menatap pria itu penuh perhatian.“Nick… gue kepikiran deh,” ucapnya pelan.“Hm?”“Gue kayaknya mau ikut les masak, deh.”Nick spontan menoleh
Last Updated : 2025-07-01 Read more