Luo Yi menangkupkan tinjunya di depan dada sebagai bentuk hormat kepada Dewan Agung sebelum berkata, “Maaf, Yang Mulia. Kedatangan saya kemari bukan untuk bertarung, tetapi ingin memberitahukan suatu hal penting pada Anda.”“Hal penting apa yang ingin kau sampaikan?” tanya Qing Yuan, sementara sorot matanya memperhatikan wajah Luo Yi, mencoba mencari ekspresi takut di sana. Namun, yang ia lihat hanyalah wajah datar dan sorot mata yang tenang, seolah tak takut sedikitpun dengan aura Ranah Ksatria yang ia pancarkan.“Saya sudah tahu siapa dalang di balik munculnya Siluman Kijang Serigala,” jawab Luo Yi, membuat semua orang di situ, terutama Dewan Agung, membulatkan matanya.“Benarkah?” tanya Qing Yuan yang dibalas dengan anggukan oleh Luo Yi. “Di mana dia sekarang? Apakah kau sudah membunuhnya?”“Saya belum pernah melukai ataupun membunuh manusia, karena saya memiliki cara sendiri untuk menyadarkan mereka,” jawab Luo Yi dengan tenang.Qing Yuan menatap Luo Yi dengan tajam. “Jadi, kau me
Huling Na-update : 2025-11-02 Magbasa pa