Kotak itu adalah kotak kenangan. Tempat di mana Bela menyimpan masa lalunya yang lama ia simpan.Duduk di lantai, Bela membuka kotak itu perlahan. Debu halus mengepul. Di dalamnya, ada beberapa buku catatan kecil, kartu ulang tahun dari Arga dan juga beberapa temannya. Juga tumpukan foto-foto lama.Jari-jarinya gemetar saat menyibak satu demi satu foto.Dan di antara tumpukan itu, ia menemukan foto yang dicari.Foto Arga.Anak laki-laki kurus dengan mata tajam dan senyum malu-malu. Usianya mungkin sembilan atau sepuluh tahun saat itu. Di foto itu, Arga berdiri di depan gerbang panti, mengenakan kaus garis-garis biru dan celana pendek. Di pelipis kanannya, ada tahi lalat kecil yang masih jelas terlihat, dan sangat khas—yang tak pernah hilang dari ingatannya.Bela mendekatkan foto itu ke wajahnya.“Arga ...,” bisiknya lirih. Berbicara pada selembar gambar yang tidak akan pernah bisa menjawab.Segera ingatannya menari. Membawanya kembali pada satu sore di masa lalu, saat Arga akan mening
Last Updated : 2025-07-03 Read more