"Selamat sore, ma," sapa Daryan pada ibu mertuanya, senyum tipis tersungging di wajahnya yang tampan. "Sore, Nak. Kamu ... dari mana?" Daryan tak segera menjawab, pria itu mengulurkan sebuah parsel buah pada Hana. "Buat mama, maaf kalau saya datangnya tidak barengan dengan istri saya. Kebetulan tadi saya ada kepentingan mendadak di kantor, jadi saya kesana sebentar dan menyuruh Savana untuk berangkat lebih dulu," jelas Daryan panjang lebar. Hana mengangguk cepat, paham akan kesibukan menantunya yang menjabat sebagai CEO perusahaan besar. Hana lantas meraih parsel buah tersebut, tak lupa mengulas senyum. "Kamu tidak perlu repot-repot bawain mama buah segala, Daryan. Cukup kamu datang, saya sudah sangat senang." Daryan tersenyum tipis, "Mana mungkin saya datang berkunjung ke rumah mertua dengan tangan kosong," "Ga masalah buat saya. Oh iya, kalau begitu silahkan masuk. Istri kamu ada di dalam. Tapi Savana tahu kan kalau kamu menyusul?" Pria itu terdiam, tak memberi respons pasti
Huling Na-update : 2025-06-08 Magbasa pa